BANTUL – Tidak mau setengah-setengah, tim Liga 3 DIJ PS Projo Tamansari Bantul (Protaba) membidik target bisa lolos ke putaran nasional Liga 3 musim 2018. Dengan waktu kompetisi Liga 3 DIJ yang rencananya akan diputar Juni mendatang, sisa waktu yang ada akan dimaksimalkan untuk persiapan tim. Terdekat, setelah mengikuti workshop Liga 3 yang diadakan Asprov PSSI DIJ, Protaba akan memulai seleksi pemain.
Manajer PS Protaba Nur Subiantoro mengatakan, manajemen akan menggelar seleksi untuk skuad Liga 3 pada Jumat-Minggu (11-13/5) mendatang. Lokasi seleksi bertempat di Lapangan Kanggotan, Pleret, Bantul. Selama tiga hari itu, tim pelatih akan memantau potensi pebola lokal Bantul dan DIJ.
“Sementara fokus ke pemain lokal dulu. Untuk luar DIJ akan dicarikan, dengan catatan kualitas dan track record-nya bagus untuk mendongkrak permainan tim,” ujarnya kepada wartawan kemarin.
Menurut pria yang juga wakil ketua I DPRD Bantul, Liga 3 sesuai regulasai hanya dapat memainkan pemain dengan usia U-23. Sedangkan tambahan pemain senior hanya tiga pemain. Karena itu, dengan memancang target tinggi, pihaknya akan mencari pemain yang betul-betul memiliki kualitas.
Sebagai bukti keseriusanya, nantinya pemain yang menghuni skuad Protaba tidak hanya akan disodori kontrak, namun juga asuransi. Hal itu agar pemain bisa fokus dalam berlatih dan bertanding.
Sementara itu, Pelatih Protaba Ridwan Fauzimengatakan, pihaknya sebelumnya telah memiliki gambaran skuad untuk proyeksi tim Protaba. Namun ternyata beberapa pemain telah lebih dulu digaet tim lain, sehingga dia harus memulai kembali membangun tim.
Namun dia mengaku saat ini telah memiliki setidaknya 10 pemain eks tim Pekan Olahraga Pelajar (Popda) DIJ Bantul kemarin. “Kami tetap optimisitis bisa mendapat skuad terbaik, tinggal kami coba cari pemain tambahan yang benar-benar siap. Termasuk tambahan tiga pemain senior itu,” ungkapnya.
Jika nantinya skuad sudah terbentuk, tim tetap akan mengajukan Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai tempat laihan dan homebase selama bertanding. Hal itu untuk suntikan moral pemain bisa bermain di stadion kebanggaan daerah sendiri. “Alternatifnya Stadion Dwi Windu. Tapi kami tetap minta ingin main dan latihan di SSA,” tambahnya. (riz/laz/mg1)