MUNGKID – Kabupaten Magelang memulai babak baru menuju smart city. Setelah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tentang pengembangan dan implementasi aplikasi smart city dengan Diskominfo Kota Semarang.
Kegiatan dilakukan Agus Liem, selaku kepala Diskominfo Kabupaten Magelang dengan Nana Storada, Kepala Diskominfo Pemkot Kota Semarang, di Situation Room Pemkot Semarang, Rabu (6/6).
“Penandatangan PKS ini dasarnya tindak lanjut MoU antar kepala daerah di Jawa Tengah tentang smart city,” kata Agus Liem.
Sebagai perintis smart city, Kota Semarang dijadikan rujukan oleh 34 kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah. Inovasi Smart City Kota Semarang teraplikasi dalam Six Smart, yakni Smart Government, Smart Economy, Smart Society, Smart Living, Smart Environment dan Smart Branding. Berbagai inovasi program yang telah dilakukan Kota Semarang, khususnya Diskominfo, dengan adanya PKS itu akan ditularkan kepada kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.
“Tadi sudah disampaikan bahwa itu semua gratis. Jadi mau dikopi, ditambahi, diberi logo apa pun, dipersilakan. Karena kami ini adalah bersaudara,” tuturnya.
Menurut Agus Liem, pihaknya akan segera menindaklanjuti penandatanganan PKS itu dengan pelaksanaan di OPD. Setidaknya, untuk tahap awal akan dilakukan terhadap 8 atau 9 OPD lebih dahulu. Di antaranya Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, RSUD Muntilan, BPMPPT, Dispermades, dan Dinas Pariwisata.
“OPD itu dulu yang menjadi pionir melaksanakan PKS antar dinas dengan Kota Semarang. Jadi tidak hanya tanda tangan, namun betul-betul ada karya nyata yang bisa memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri mengapresiasi pelaksanaan penandatanganan PKS antara Diskominfo Kota Semarang dengan 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, Kabupaten Kendal, Salatiga, Kebumen, Blora, Grobogan, Batang, Purworejo dan Kota Pekalongan.
“Ini saya kira sangat luar biasa. Saya harap tidak hanya seremonial saja, tapi betul-betul ditindaklanjuti secara profesional. Saya ucapkan selamat kepada seluruhnya, mudah-mudahan ini juga dalam rangka membangun smart province nanti juga bisa berjalan dengan baik,” kata Dadang
Dari target 100 smart city tahun ini, 75 sudah tercapai. Masih tersisa 25 kuota lagi dan Jawa Tengah menargetkan setidaknya 20 kota/kabupaten masuk dalam Gerakan 100 Smart City yang dicanangkan Kementerian Kominfo. (dem/laz/fn)