KULONPROGO – Berbagai cara dilakukan sekolah saat acara Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama Versi Integrasi Pesantren Pondok Pesantren Alquran Wates (SMP VIP Pesawat) menggelar rukyah bagi siswa baru.

“Diikuti seluruh murid, 35 siswa SMP dan 23 siswa MI sebagai awal menimba ilmu di tahun ajaran baru,” kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ahmad Suadi Chasan Senin (16/7).

Satu per satu siswa diminta meminum segelas air putih yang sudah diberi doa. “Sudah tiga tahun ini kami melakukan rukyah pada siswa baru. Tujuannya, melebur semua hal negatif yang mungkin terbawa dari luar ke dalam diri siswa sehingga bisa menjadi pribadi yang baik,” kata Ahmad.

Menurut dia, rukyah juga untuk membuka hati dan daya pikir sehingga bisa lebih fokus menerima pelajaran. Juga untuk membentengi siswa dari hal negatif yang merusak intelektualisme, keimanan, dan perilaku.

“Dengan begitu, siswa tidak hanya akan berprestasi secara akademik tetapi juga sanggup menjadi pribadi yang positif,” ujar Ahmad.

Ditambahkan, rukyah biasanya juga dilakukan di tengah masa pendidikan ketika ada murid yang kurang optimal keilmuannya. “Manfaat rukyah menunjukkan hasil positif selama ini. Khususnya siswa MI kelas dua juga sudah hapal 3 juz Alquran,” ujar Ahmad.

Salah seorang siswa, Salwa Firly Fiqriyana, 13, warga Karangwuni, Wates mengatakan baru kali pertama ikut rukyah. Dia sempat takut ketika menunggu giliran dirukyah.

Dia mengaku lebih tenang dan mantap belajar ilmu setelah mengikuti rukyah. “Tadi rasanya deg-degan banget. Tapi setelah dirukyah pikiran jadi adem dan tenang,” ungkap Salwa. (tom/iwa/mg1)