GUNUNGKIDUL – Gelombang tinggi yang menerjang pesisir pantai selatan Gunungkidul beberapa hari terakhir ternyata tidak hanya membawa kerugian bagi para pelaku wisata. Tim SAR juga mengalami banyak kerugian.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko menyebut dampak kerugian yang ditimbulkan fenomena alam kali ini jauh lebih parah dibanding tahun lalu. Nilai kerugian yang dialami tim SAR, misalnya. Mencapai ratusan juta rupiah. Itu akibat banyaknya fasilitas tim SAR yang mengalami kerusakan. Bahkan, hilang karena hanyut terbawa ombak.

”Posko di Pantai Jungwok dan Pantai Siung rusak,” jelas Sunu saat dihubungi Kamis (26/7).

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengungkapkan hal senada. Dia menyebut posko di Pantai Nguyahan dan Pantai Drini juga mengalami kerusakan parah. Bahkan sebuah tower Early Warning System (EWS) milik Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Pantai Drini turut hancur.

”Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Itu belum termasuk bangunan yang lain,” katanya.

Mendengar informasi ini, Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul Ery Agustin meminta melakukan pendataan berbagai kerusakan. Data tersebut diperlukan karena akan dikomunikasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai kemungkinan turunnya bantuan anggaran.
“Kami akan komunikasi dengan BNPB,” katanya.

Dikatakan, sejumlah anggota DPRD Gunungkidul saat ini sedang melakukan kunjungan kerja di Jakarta. Salah satu tujuannya adalah di kantor BNPB.
”Sekaligus kami ingin menanyakan penanganan dampak bencana Siklon Cempaka akhir tahun 2017,” tambahnya. (gun/zam/fn)