GUNUNGKIDUL – Nasib apes menimpa Sugiyarti, 35. Janda tiga anak itu terpaksa harus menumpang sementara di rumah tetangga setelah rumahnya di Padukuhan Suruh, RT 01/RW 12, Desa Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul ludes terbakar, Minggu (19/8).
Sedangkan dia belum resmi sebagai warga Hargomulyo karena sebelumnya tercatat sebagi penduduk Jakarta.
Kebakaran yang menimpa rumah Sugiyarti diduga terjadi lantaran dia lupa mematikan api tungku usai memasak. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Ketika itu Sugiyarti sedang mencari anaknya di rumah tetangga. “Kami sulit mencari air untuk memadamkan api yang terlanjur membesar,” ungkap Sugiyono,39, saksi mata yang juga tetangga Sugiyarti.
Sugiyono lantas memberitahukan peristiwa kebakaran kepada korban dan tetangga lain.
Tak lebih satu jam petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan warga. Namun, rumah Sugiyarti yang didominasi kayu sudah menjadi arang. Dia pun hanya bisa pasrah melihat tempat tinggalnya hancur dan hanya menyisakan arang dan kepulan asap.
Polisi yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Dari penyelidikan diduga (kebakaran, Red) karena korban lupa mematikan tungku api,” jelas Kabag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino. Sebelum peristiwa itu, korban merebus gembili dengan kayu bakar. Saat kejadian tak ada orang di dalam rumah itu. “Saat itu anak korban menangis mencari kucing yang lari keluar rumah,” lanjutnya. Sugiyarti balik ke rumah setelah mendapat kabar kebakaran.
Api sulit dipadamkan karena banyak hal. Selain rumah korban jauh dari sumber air, titik api menyambar tabung gas. Tiupan angin cukup kencang membuat api kian sulit dikendalikan. Sehingga rumah korban ludes terbakar. “Kerugian sekitar Rp 35 juta. Rumah, sertifikat, dan perhiasan milik korban,” jelas Ngadino. (gun/yog/mg1)