JOGJA – Menyimpan daging kurban ternyata tidak bisa sembarangan. Diantaranya jangan mencuci daging setelah disembelih. Pencucian, apalagi dengan air keran malah bisa mengakibatkan masuknya kuman-kuman ke dalam pori-pori daging. Nyucinya besok kalau mau dimasak,” ujar Dosen Fakultas Peternakan UGM Ir Nanung Danar Dono, PhD saat ditemui, Kamis (23/8).
Lebih lanjut Nanung mengatakan daging yang disimpan di freezer harusnya dipotong-potong dengan ukuran lebih kecil. “Jangan simpan daging utuh. Daging yang dipotong kecil-kecil lalu ditaruh di freezer bisa awet lebih dari setahun,” katanya.
Jika ingin memasaknya, jelas dia, diambil beberapa plastik potongan daging atau secukupnya. Tapi sebelum menaruh daging di freezer, didiamkan dulu di kulkas selama 20-24 jam. Suhu daging yang turun pelan-pelan tidak akan membuat sel menjadi rusak.
“Tidak perlu khawatir dengan adanya kuman karena suhu kulkas mencegahnya berkembang biak,” kata Nanung.
Sedang jika ingin memasak daging beku, jangan dicairkan dengan air panas. Cara yang benar adalah dengan meletakkan bungkusan plastik daging di bawah kucuran air keran suhu normal.
“Setelah daging kembali empuk, buka plastik, cuci hingga bersih, tiriskan, lalu siap dimasak,” jelasnya.
Nanung juga melarang penggunaan kresek hitam karena kuman akan menempel pada daging.
Diakuinya cara penyimpanan daging yang benar ternyata belum diketahui dengan baik oleh beberapa masyarakat. Nining, seorang pedagang warmindo, mengaku bahwa dirinya menerima jatah daging yang dibagikan dalam kantong kresek hitam dari masjid daerah Kledokan Sleman. “Dapet dari masjid beberapa kresek hitam. Saya tahunya daging awet kalau dimasukkan freezer. Mungkin sekitar lima hari (awet),” ujar Nining. (cr9/mg1)