SLEMAN – Warna-warna cerah motif bunga dan kupu-kupu mewarnai pagelaran busana bertajuk Kembang Setaman Volume III. Mengusung tema Puspa Rama-Rama, acara ini menjadi selebrasi beberapa perancang busana untuk musim panas tahun ini.
Walaupun Indonesia hanya memiliki dua musim, kemarau dan penghujan, namun bagi pecinta di negeri ini tampaknya tak kehabisan cara untuk menuangkan ide kreatifnya.
Lewat sentuhan kain tradisional dan batik sembilan desainer, Caroline Rika Winata, Darie Gunawan, Djoko Margono, Endarwati, Laurentia Dinda, Lidwina Wurie, Nick Djatnika, Rony Billiardo, dan Theo Rizky menciptakan sebuah rancangan yang tak biasa.
Alhasil nuansa tropis dengan motif bunga dan kupu-kupu menjadi dominasi dari pagelaran busana yang digelar hotel Royal Ambarrukmo.
“Ini acara yang ketiga yang kami selenggarakan. Mengambil lokasi di area kolam renang menambah kesan apik fashion show kali ini,” kata Creative Director Khairul Anwar.
Awang, begitu sapaan sehari-harinya mengungkapkan, event Kembang Setaman ini awalnya digelar pada Mei 2017 di area Air Mancur depan hotel. Lalu November 2017 di Paretan Kedhaton.
“Di Kembang Setaman kali ini kami ingin mengkolaborasikan antara budaya dengan tren fesyen dunia. Dimana kami tetap menonjolkan apa yang dimiliki Indonesia menjadi sebuah mahakarya yang luar biasa,” ujarnya. (sce/met/fn)