JOGJA – Masyarakat di sekitar Danau Toba siap menyambut wisatawan. Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba yang salah satunya digelar di Jogjakarta sangat tepat.
Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Darma Agung Medan Joe Nasrun mengatakan masyarakat tidak hanya dibekali kemampuan bahasa Inggris. Juga attitude yang baik. Sebab mereka akan menemui banyak orang asing yang mempunyai kultur berbeda.
“Memahami kultur mereka namun dengan kultur dan keramahan khas Indonesia. Orang Toba katanya kalau bicara kasar, tapi sebenarnya hatinya baik,” kata Joe di Hartono Mall kemarin.
Joe mengatakan, Danau Toba adalah destinasi yang indah. Bahkan, dia menyebut ada orang Malaysia yang menyarankan untuk pergi ke Toba sekali seumur hidup sebelum mati. Selain Toba, wisatawan juga mengunjungi desa-desa wisata di sekitarnya.
Di daerah Batak, kata Joe, desa namanya Huta. Satu Huta punya banyak aktivitas yang menarik dilihat. Seperti menenun membuat ulos dan tarian adat. Beberapa desa sekarang sudah masukan paket wisata.
“Touring ke Samosir masing-masing punya produk. Rumah tradisional dan peninggalan sejarah seperti tumpukan batu yang dijadikan pengadilan,’’ kata Joe.
Ada pula proses membuat wine dari mangga. Ada juga pesta Danau Toba setahun sekali bisa dua sampai tiga Minggu. ‘’Isinya pameran kebudayaan, lomba-lomba perahu tradisional. Lomba berenang melintasi danau Toba dan Lake Toba,” paparnya.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY Imam Widodo mengatakan saat ini mulai terjadi pergeseran kebutuhan wisatawan. Mereka yang berlibur tidak hanya sekadar bersenang-senang. Namun juga mempelajari budaya dan adat istiadat lokal daerah yang dikunjungi.
Sedangkan dari pegiat Genpi Jogja, Nunung Elisabeth mengatakan yang tidak kalah penting adalah membuat destinasi sustainable. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat setempat.
Kegiatan Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba selama tiga hari di Hartono Mall berjalan sukses. Pada hari terakhir kemarin (9/9), turut hadir musisi Sumatera Utara Sammy Simorangkir. (sce/riz)