Hingga Minggu,

Buka 11 Stan

Layanan Publik

MAGELANG – Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga dua hari ke depan masih akan berada di sekitar Magelang. Masyarakat bisa memanfaatkan untuk melakukan aduan soal berbagai dugaan tindak pidana korupsi atau sekadar melihat dari dekat kerja komisi antirasuah itu.

Termasuk mengikuti langkah para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Magelang yang menggunakan area dalam bus maupun luarnya untuk berswafoto. “Ternyata busnya dingin dan diisi banyak komputer. Tapi kita cuma ingin selfie (swafoto, Red) kok,” ujar salah seorang ASN Pemkot Magelang bernama Retno, Jumat(19/10).

Rencananya bus berwarna putih itu bakal berada di Kota Magelang hingga Minggu, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain. Untuk sementara baru 11 kota besar  yang disinggahi, termasuk di dalamnya Kota Magelang. Bus akan terus bergerak dan dalam waktu dekat akan ke Kalimantan Timur.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang turut dalam roadshow di Magelang. Dia disambut Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Alun-Alun Kota Magelang. Turut hadir Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Kapolres AKBP Kristanto Yoga Darmawan dan segenap anggota Forpimda.

Menurut Saut, di momen ini masyarakat bisa belajar banyak hal upaya pencegahan korupsi. Warga bisa masuk ke dalam bus yang terdapat beberapa unit komputer yang sudah terkoneksi internet dan situs KPK dengan beragam fitur di dalamnya.

“Di sini ada mahasiswa yang kami ajak untuk ikut membantu masyarakat dalam belajar soal KPK. Setiap kota yang kami sambangi selalu mengajak mahasiswa. Kali ini mahasiswa dari Universitas Tidar,” ungkap Saut.

Dia menjelaskan, ada jalan panjang yang harus dilalui bangsa ini. Ia ibaratkan bus KPK yang berjalan dari satu tempat ke tempat lain dengan filosofi menuju Indonesia lebih sejahtera.

“Untuk menuju Indonesia sejahtera, banyak peristiwa dari perjalanan itu. Mungkin sekali-kali KPK dipanggil polisi karena Saut salah ngomong di TV. Mimpinya adalah membangun Indonesia sejahtera di tahun 2045,” ujarnya.

Di Magelang, kedatangan bus KPK ini dengan membuka 11 stan pelayanan publik. Dari mulai stan periksa kesehatan gratis oleh Dinkes, pembuatan SIM, STNK dan SKCK oleh Polres Magelang, layanan KTP El dan Kartu Keluarga hingga update data pemilih oleh KPU. Termasuk mengajak anak-anak usia dini  melakukan games tentang pencegahan korupsi.

Saut membenarkan, tema besar perjalanan kali ini adalah untuk melihat bagaimana pemerintah dalam melayani masyarakat. Salah satu fokusnya adalah masalah perizinan. Filosofi yang ingin dibangun adalah dengan layanan yang cepat, maka pemerintah dinilai hadir untuk masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengutarakan, pihaknya menyambut baik Bus KPK yang mampir di wilayahnya. Di hadapan Saut dan tamu undangan, Sigit mengaku sejak tahun 2010 membimbing para pegawainya, yakni ASN di lingkup Pemkot Magelang.

“Dalam bimbingan itu saya tekankan jangan bermimpi PNS bisa memiliki mobil mewah. Kalau kontraktor punya mobil BMW, itu wajar. Maka saya tegaskan, jadilah wirausaha yang sukses, bukan PNS. Ajari anak-anak untuk berwirausaha yang sukses,” tandasnya. (dem/laz/zl/mo2)