Wedding dan fotografi menjadi satu kesatuan yang saling menguatkan. Bahkan, fotografi menjadi faktor penting kesuksesan momen pernikahan.
FRIETQI SURYAWAN, Magelang
Sebuah acara pernikahan, telah menjadi lahan bisnis tersendiri. Bisa dari sudut makanan atau catering, persewaan perlangkapan, bahkan sisi fotografinya. Fotografi di acara spesial ini menjadi lahan yang sangat potensial.
Itulah yang mengemuka dalam workshop fotografi wedding bertajuk “Every Wedding is An Adventure” di Hotel Oxalis Magelang, Minggu (21/10). Acara yang digelar Perhimpunan Foto Amatir Magelang (PFAM) ini menghadirkan fotografer wedding profesional Wahyu Wijoseno Aji dari Jogjakarta.
“Jangan sepelekan fotografi di momen pernikahan,’’ kata Wahyu. Sebab, sebagus atau semewah apapun wedding akan sia-sia kalau tidak didukung oleh fotografi yang baik. Maka, ini perlu dipersiapkan dengan betul untuk mampu menangkap momen-momen istimewa di acara pernikahan.
Wahyu melihat, peluang bisnis sebagai fotografer pernikahan masih potensial. Di antaranya didukung makin disadarinya peran fotografi begitu penting untuk mengabadikan momen yang oleh sebagian besar orang hanya dialami sekali seumur hidup ini. “Siapa sih yang tidak ingin mengabadikan momen pernikahannya. Baik di kota maupun di desa, pasti ingin momen pernikahannya terabadikan dalam foto,” tuturnya.
Dalam workshop yang didukung Fujifilm dan Gudang Digital ini, Wahyu menekankan agar fotografer wedding dapat membuat managemen yang bagus. Bahkan, harus sama bagusnya dengan managemen WO yang menjadi mitra kerjanya.
Menurutnya, sampai sekarang masih banyak fotografer wedding yang mengatur sendiri manajemennya, bahkan banyak yang dikerjakan seorang diri. Termasuk tidak terlalu memperhatikan arus kas (cash flow), sehingga terkadang merugi.
“Padahal, manajemen itu penting. Kalau bisa dikerjakan bersama-sema dalam satu tim lebih baik dibanding semua dikerjakan sendiri. Jangan anggap remeh arus kas, karena menjadi salah satu penentu kelangsungan usaha,” jelasnya.
Ketua PFAM Puji Widodo mengaku, workshop ini untuk memberikan pembelajaran pada para fotografer mengenai dunia pernikahan. Tujuannya agar para fotografer bisa mencintai pekerjaanya dan diharap pula dapat meningkatkan penghasilan.“Di sini kami banyak mendapat ilmu dan tentunya tips trik dari praktisi yang berpengalaman. Kami juga bisa belajar bagaimana menghadapi klien dan menjual produk,’’ tandasnya. (din/by/mo2)