Aslam Ridlo (ISTIMEWA)

Gelar Wisata Budaya Tangkil, Desa Srihardono, Pundong, Bantul telah diadakan beberapa waktu lalu. Anggota Komisi B DPRD DIY Aslam Ridlo menilai gelar wisata budaya itu menjadi bagian dari upaya memberdayakan potensi budaya setempat.

“Apalagi yang ditampilkan atraksi seni budaya adalah segenap potensi lokal di Desa Srihardono,” ujar Aslam, Kamis (25/10).

Aslam ingin acara yang berlangsung sukses dan meriah pada Agustus lalu tidak berhenti pada 2018. Namun, Gelar Wisata Budaya Tangkil yang difasilitasi Dinas Pariwisata DIY menjadi agenda tetap yang diadakan setiap tahun. “Acaranya menarik dan menjadi perhatian warga,” kata Aslam yang ikut hadir dalam acara yang berlangsung selama beberapa hari. Dia hadir bersama Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Tingginya perhatian warga itu ditunjukan dengan kehadiran masyarakat menyaksikan setiap pagelaran seni budaya. Acara diawali dengan pentas seni reog kreasi baru. Lalu hadroh dilanjutkan terbangan Muda Palupi dan diakhiri dengan mujahadah. “Acaranya mujahadah Sapu Jagad,” kata Sekretaris Panitia Rudy Rustaman.

Rudy juga setuju dengan usulan Aslam menjadikan acara tersebut sebagai agenda tetap. Warga Tangkil siap merespons dengan mengadakan persiapan untuk acara tahun depan lebih dini. “Agar kami lebih siap dan matang,” sebutnya.

Kepala Seksi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY Wardoyo mengatakan Gelar Wisata Budaya Tangkil itu merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk mengembangkan dan memajukan seni budaya.

Sebab kedua unsur ini sampai saat ini menjadi penopang kepariwisataan DIY.Antara kebudayaan dan kepariwisataan, katanya selalu bersinergi untuk kemajuan DIY. “Baik di sektor budaya maupun pariwisata. Gelar Wisata Budaya Tangkil itu bertujuan untuk memajukan kepariwisataan DIY.

“Kami fasilitasi masyarakat dengan ruang kreativitas agar bisa mengembangkan potensi desa wisata maupun budaya,” jelasnya. Dusun Tangkil termasuk dusun yang punya potensi wisata maupun budaya yang harus terus dibina dan didampingi. (kus/er/mo1)