JOGJA – Untuk mengenalkan sikap dan kepribadian seorang tokoh kepada masyarakat dan pengikutnya bisa dengan cara dan media yang berbeda-beda. Salah satunya bisa lewat budaya. Inilah yang dilakukan lembaga seni budaya dan olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Jogjakarta.

Mengangkat tema “Mimis Kencana”, LSBO akan mempersembahkan pagelaran Ketoprak Milenial di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa nanti malam (30/10). Gelaran ini berupaya mengenalkan sikap dan keteladanan tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo saat mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan keteguhan dan kebesaran hati, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1944-1953 ini yang juga menjabat sebagai anggota  Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), menerima keputusan untuk menghilangkan tujuh kata dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.

”Kami ingin menyampaikan kepada warga persyarikatan khususnya dan masyarakat umum pada umumnya, bahwa beliau merupakan sosok yang nasionalis dan lebih mengutamakan kepentingan bangsa daripada golongan,” ujar Ketua LSBO PWM Muhammadiyah Akhir Luksono, SSn, MM saat berkunjung ke Radar Jogja, belum lama ini.

Dijelaskan akhir, cerita kisah perjuangan Ki Bagus Hadikusumo ini ditulis oleh Erwito Wibowo. Sutradara diserahkan kepada Brisman Haryo Seno dan penata musikk dan iringan diampu oleh Ahmad Hasfi Al Hasby (hasfi). Pagelaran Ketoprak akan dimulai pukul 20.00 dan direncanakan berakhir pukul 22.00. ”Kami undang seluruh perwakilan ranting Muhammadiyah seluruh Daerah Istimewa Jogjakarta,” paparnya.

Yang istimewa, lanjut Akhir, beberapa tokoh siap untuk tampil dalam pagelaran ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendi, MAP direncanakan menjadi bintang tamu. Ada juga Anggota DPD RI HM. Afnan Hadikusumo serta para bupati, wakil bupati dan pejabat siap tampil memeriahkan pagelaran.

”Agar semakin meriah beberapa pendagel di Jogja seperti Joned dan Mbokdhe Beruk,” terangnya sambil menjelaskan disamping itu pemain profesional kethoprak yang pada tahun 2014 pernah memperkuat gelaran kethoprak kolosal Raden Paku.

Sedang untuk susunan kepanitian acara ini antara lain, Penasehat Kegiatan H. Danu Gitapranata, SE, MM; dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, pengarah HM. Wiharto; konsultan Drs HM. Afnan Hadikusumo; Ir H Syauki Suratno, MM; Tri Mulyono, Penanggung Jawab KRT Akhir Lusono, SSn, MM; Penggagas atau konseptor Drs Afnan Hadikusumo; Mustofa W Hasyim; Heniy Astiyanto; Ki Ashad Kusumadjaya (AKD); Drs Endra Widyarsono, MM, MPd; H Eka Wuryanta, SPd; Akhir Lusono; Eddy Pradjaka; Agus Susanto; Dian Koprianing Nugraha; dan Dwi Ehwanto. (sam/ila)