LOMBOK – Honda dan DBL Indonesia bergerak bersama memberikan suntikan semangat kepada para korban gempa di Lombok. Mereka menggelar program khusus, yaitu Honda DBL Special Basketball Clinic For Lombok.
Kegiatan ini juga dijadikan ajang seleksi menuju Honda DBL Camp 2018 di Surabaya. Sebanyak 222 campers yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias mengikuti program latihan.
Pelatih dari DBL Academy dan World Basket Academy (WBA) Australia menyeleksi dengan ketat. Para camper ditempa selama tiga hari. Baik dari segi fisik, teknik, skill, attitude, nutrion class, dan timing bermain basket yang tepat.
“Kemarin (7/11) merupakan hari terakhir seleksi. Sebanyak 10 pebasket putra/putri dinyatakan lolos dan akan terbang ke Surabaya untuk mengikuti Honda DBL Camp,” ujar General Manager DBL Indonesia Yondang Tubangkit.
Lima campers putri diisi Julian Fathana Panie, Qhifani Zhaqila, I Gusti Ayu Eka A, Syahtia Dwi Ningrum Alamsyah, dan Ni Made Sri Ratna Windusari. Sementara lima campers putra diraih Kelvin Saputra Tan, Hendra Gunawan, I Nyoman Ari Sutrisna, I Made Dwi Artana, dan Dimas Anugrah Ramadhan. Ada juga dua pelatih yang lolos ke Honda DBL Camp 2018. Yakni, Sazali Rois dan I Gede Apriana.
Yondang menjelaskan, Honda DBL Special Basketball Clinic For Lombok pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Tujuannya, membangkitkan semangat pemuda pasca bencana gempa. ”Ini program khusus kami untuk Lombok,” kata Yondang.
Campers diseleksi langsung oleh dua pelatih WBA Australia dan pelatih dari DBL Academy . ”Dari WBA ada Shane Froling dan Ryan Gardiner, ” jelasnya.
Sementara itu salah satu campers, Kelvin Saputra Tan mengaku, kekurangannya ada di fisik dan teknik. Kelvin menargetkan bisa tembus ke Honda DBL Indonesia All-Star. Masuk tim Honda DBL Indonesia All-Star merupakan impiannya sejak mengikuti Honda DBL. ”Ini kesempatan besar bagi saya. Tidak boleh disia-siakan,” ucapnya. (ila)