JOGJA- Gerakan hidup sehat tidak hanya dikampanyekan di fasilitas kesehatan saja. Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Jogja menggelar karnaval di sepanjang Jalan Malioboro, supaya sosialisasi dan edukasi gerakan hidup sehat bisa lebih luas.

Wakil Direktur 3 bidang kemahasiswaan dan kerjasama Poltekes Kemenkes Jogja Iswanto mengatakan karnaval yang digelar juga dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54. Menurut dia karnaval sengaja digelar di pusat Kota Jogja untuk menarik perhatian lebih luas masyarakat.

Sasarannya melibatkan masyarakat umum dan instansi kesehatan yang ada di Jogja. Ada serangkaian kegiatan mulai dari serangkaian lomba, poster kesehatan, hingga video kesehatan. “Juga dalam rangka mempromosikan usaha-usaha masyarakat Indonesia dalam pengingkatan kesehatan. Dimulai dari gizi, kesehatan lingkungan, pemeriksaan laboratorium secara rutin kemudian juga perawatan dini dan pencegahan dini,” kata Iswanto disela karnaval kemarin (11/11).

Menurut dia tema tahun ini juga mengedepankan nilai promotif dan preventif. Iswanto menambahkan ditenggarai angka kematian di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit tidak menular itu sangat tinggi. “Tentunya salah satu langka untuk mengurangi penyakit tidak menular ini adalah perilaku hidup yang sehat,” paparnya.

“Sudah ada slogannya kalau untuk menekan penyakit tidak menular ini adalah tidak merokok, rutin berolahraga dan menjaga makanan, menghindari stress,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DIJ Pembajun Setjaningsastutie menilai saat ini gerakan hidup sehat sudah meluas di masyarakat. Pembajun mencontohkan seperti banyaknya deklarasi kampung bebas asap rokok. Dampaknya juga bisa menghindarkan anak-anak dari bahaya rokok.

“Harapan kami jelas memberikan manfaat kepada masyarakat luas dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehtaan dan kedepannya acara-acara seperti ini bisa dikemas lebih banyak melibatkan masyarakat juga,” ujar mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Grhasia itu. (cr8/pra/zl/mg3)