GUNUNGKIDUL – Minimnya jumlah CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang memenuhi passing grade tidak hanya terjadi di beberapa daerah. Proses rekrutmen CPNS di Gunungkidul juga mengalami hal serupa. Dari 2.047 pendaftar yang mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD), yang dinyatakan memenuhi passing grade hanya 131 peserta. Alias 30 persen dari jumlah formasi.
Ada tiga aspek yang diuji saat SKD. Yaitu, tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul Sigit Purwanto mengatakan, 131 peserta yang lolos SKD bakal mengikuti tahapan tes berikutnya. Yaitu, tes seleksi kemampuan bidang (SKB).
”Tes difasilitasi oleh BKPP,” ucapnya.
Meski BKPP telah mengantongi jumlah peserta yang lolos SKD, Sigit belum mengetahui kapan mereka akan mengikuti tes SKB. Sebab, syarat pelaksanaan SKB harus diikuti tiga kali lipat dari jumlah formasi. Alias 1.302 peserta. Hingga sekarang BKPP menunggu hasil pengolahan data dari panitia seleksi nasional (panselnas).
”Kemungkinan untuk mengisi kekurangan dipenuhi dengan melalui ranking peserta dengan nilai tertinggi,” ujarnya.
Kepala Bidang Informasi Pengembangan dan Data Pegawai, BKPP Gunungkidul Reni Linawati mengatakan, peserta yang lolos SKD diharuskan mengikuti tes SKB. Rencananya, tes tersebut difasilitasi oleh BKPP di masing-masing daerah.
”Untuk penguji didatangkan dari tim panselnas. Kami hanya memberikan fasilitas tempat. Pelaksanaan ditangani tim dari pusat,” katanya. (gun/zam/fj/mg3)