BANTEN – Proses evakuasi korban akibat tsunami di wilayah Banten dan Lampung masih terus dilakukan hingga Minggu (23/12)

Basarnas bersama relawan dan masyarakat  setempat terus menyisir  lokasi terdampak tsunami. Selain pasukan elit Basarnas yang dikerahkan ke Banten, sebanyak 10 personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta serta 20 personil Kantor Pencarkan dan Pertolongan Bandung juga bergerak menuju lokasi terdampak.

Personil Basarnas di wilayah Banten yang berjumlah 66 orang dibagi menjadi 4 SRU dan melakukan pencarian korban di Merak, Anyer, dan Carita. Sementara personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung sebanyak 31 orang rescuer dan 21 ABK menyisir Laut Panjang, Bakauheni, Kalianda, dan pemantauan di Tangggamus.

Pencarian tidak hanya dilakukan tim gabungan dengan menyisir jalur darat. Satu unit rigid inflatable boat (rib) milik Kantor Pencarian Banten dan satu unit milik Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung juga menyisir lokasi kejadian. Untuk pencarian melalui udara Basarnas mengerahkan satu unit Helikopter Augusta Westland 139.

Hingga pukul 16.30 WIB korban meninggal yang telah dievakuasi di Banten sebanyak 119 orang, morban luka-luka 515 orang. Sementara korban meninggal di Lampung yang telah dievakuasi sebanyak 49 orang dan korban luka-luka 220 orang.

Jumlah korban baik yang meninggal maupun luka-luka diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat sangat luasnya wilayah terdampak tsunami Samudera Hindia.(dwi/ong)