MUNGKID – Pengunjung Candi Borobudur pada malam tahun baru diberi kesempatan menerbangkan balon LED (light emitting diode). Sebanyak 1.500 balon gas itu diterbangkan penonton Borobudur Nite Music and Culture dari Taman Lumbini.
Penerbangan balon ini punya banyak makna. Antara lain, melepas hasrat, keinginan, tujuan, cita-cita, harapan, dan lainnya ke udara agar terkabul serta terlaksana pada tahun mendatang.
“Ya, balon itu adalah harapan dan cita-cita kita di tahun baru,” kata Direksi Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Hetty Herawati Selasa (1/1).
Pada tahun ini tidak ada pelepasan lampion terbang yang konvensional. Tetapi diganti dengan pelepasan balon LED yang lebih aman karena tidak menggunakan api dan bahan bakar minyak. Apalagi balon ini hanya sanggup terbang beberapa meter saja, sehingga tidak mengganggu jalur penerbangan pesawat.
“Ketinggian terbang hanya beberapa meter, dalam waktu tertentu baterai LED akan mati. Maka balon juga akan turun,” tuturnya.
Ia menuturkan tujuan utama kegiatan ini untuk membuat pengunjung merasakan kegembiraan karena permainan warna dan cahaya pada malam hari, maka tagline yang dipilih untuk Borobudur Nite 2018 ialah “A Night of Happiness in Colours”.
“Meskipun penuh kegembiraan, kegiatan ini diawali dengan doa bersama untuk mendoakan saudara-saudara kita yang baru saja terkena bencana tsunami di Lampung dan Banten. Kita berdoa agar kita semua tetap bisa bersemangat membangun negeri ini walaupun ada beberapa kendala seperti bencana alam,” ungkapnya.
Pengunjung Borobudur Nite membayar tiket Rp 125.000 per orang. Mereka akan mendapat tiket masuk dan satu balon LED, serta bisa menikmati konser musik dari band-band masa kini, antara lain, Gafarock Band, Easycapela, dan Larva Band. “Tiketnya sold out,” ujarnya.
Ditambahkan GM Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana, pihaknya berupaya memberikan layanan terbaik kepada wisatawan yang masuk Candi Borobudur, baik wisatawan asing maupun domestik. Pada 2019 Candi Borobudur diharapkan menjadi destinasi utama berkaitan pembukaan Bandara NYIA di Kulonprogo April mendatang.
“Dengan beroperasinya Bandara Kulonprogo, wisatawan mancanegara maupun nusantara akan banyak mengunjungi Candi Borobudur. Oleh karena itu kami terus menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana untuk menerima kunjungan wisatawan yang lebih besar lagi di masa mendatang. (dem/laz/fn)