KULONPROGO – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kulonprogo dipenuhi warga pascadiresmikan. Ada 22 stan dari 12 instansi vertikal dan 10 instansi otonom yang bias diakses. Ada 221 perizinan dan nonperizinan. Rata-rata 500 pengunjung datang ke MPP setiap hari.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan, MPP diresmikan 28 Desember 2018. Masyarakat yang ingin mendapat pelayanan terus meningkat.

Ke-20 dua stan yang ada, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Perizinan DIJ, Bank BPD, dan Kantor Pertanahan. Ada pula KPP Pratama Wates, dan Kementerian Agama.
Terdapat pula stan Polres. Di sini melayani pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Kehilangan. Ada pula Kantor Imigrasi.

“Kami berharap dengan MPP masyarakat terbantu. Karena mendapatkan kemudahan layanan,” kata Agung (7/1).

Menurut Agung, masyarakat dimudahkan dengan MPP. Masyarakat bisa mengakses berbagai macam layanan.
“Dalam waktu bersamaan bisa mendapatkan pelayanan lebih dari satu jenis layanan. Bagi yang mengurus izin bisa berkonsultasi juga,” ujar Agung.
Penerbitan SKCK, Perpanjangan SIM dan Surat Keterangan Kehilangan (Polres Kulonprogo) paling banyak diakses. Disusul perpanjangan STNK dan stan Dinas Kependudukan untuk perekaman e-KTP.

“Pelayanan perizinan DPMPT juga banyak dikunjungi warga. Kami juga memberikan pelayanan pendampingan Online Single Submission (OSS) meliputi layanan mandiri, berbantuan, dan layanan prioritas,” kata Agung.

Salah seorang pengunjung MPP, Lala Arnanta, 25, mengatakan, dia ke MPP mengurus Jaminan Kesehatan Sosial (Jamkesos). “Pelayanan di MPP lebih enak. Karena sudah online. Sehingga tidak perlu wira-wiri. Tidak repot. Hemat waktu,” kata Lala.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo berharap, MPP meningkatkan pelayanan public. Yang efektif dan efisien.

“MPP harus bisa meringankan masyarakat. Memangkas birokrasi. Warga mendapat layanan mudah, murah, cepat dan pasti. Sesuai semangat Kulonprogo menuju new public management,” kata Hasto. (tom/iwa/fn)