JOGJA – Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jogja sepanjang 2018 lalu berhasil menggalang dana sebesar Rp 376.825.218. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan operasional PMI Kota Jogja.

Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menilai peran PMI semakin dibutuhkan mengingat bertambahnya jumlah penduduk. Selain itu, ia juga menyebutkan migrasi penduduk antara pedesaan dan perkotaan antar wilayah juga menjadi faktor yang mendorong agar PMI lebih aktif.

“Keaktifan PMI serta keluasan cangkupan ruang geraknya tentu saja membutuhkan dukungan dan bantuan  sosial dari segenap anggota masyarakat,” katanya Rabu (22/1).

Dia berharap dengan bulan dana ini PMI Kota Jogjadengan dukungan dari PMI DIJ dapat semakin berperan aktif dalam setiap kegiatan kemanusiaan, kesehatan, tanggap bencana, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Ketua Bulan Dana PMI Kota Jogja Letnan Kolonel Inf. Bram Pramudia, juga menilai bahwa PMI memiliki peran besar terhadap masyarakat. Menurut dia PMI dibentuk dengan tujuan meringankan penderitaan sesama manusia.

“Apapun sebabnya tanpa membedakan golongan, suku, bangsa, warna kulit, ideologi dan pandangan politik,” tegas Bram.

Sementara itu  Ketua PMI Kota Jogja dalam keterangan persnya menuturkan, Bulan Dana PMI Kota Jogjatahun 2018 merupakan kurun waktu permintaan sumbangan sukarela dari masyarakat untuk membiayai tugas operasional PMI Kota Jogja pada 2019.

“Mulai dari pertolongan pertama gawat darurat, transfusi darah, pelayanan ambulan, balai pengobatan, penanggulangan bencana, pemulihan hubungan keluarga, pembinaan generasi muda, pendidikan dan pelatihan, dan pendampingan masyarakat,” urainya. (cr7/pra/tif)