KULONPROGO – Tubir pantai sepanjang 20 meter di Muara Pantai Congot, Desa Jangkaran, Temon amblas sedalam dua meter. Pemicunya, ombak tinggi dan banjir rob di yang terjadi pekan lalu.
“Jumat (25/1) terjadi ombak tinggi dan banjir rob di muara. Itu yang memicu amblasnya sempadan pantai sepanjang 20 meter,” kata Koordinator SAR Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko (27/1).
Abrasi di Muara Pantai Congot merupakan hal biasa. Pihaknya mengerahkan patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Pada saatnya nanti, akan kembali tertutup pasir,” kata Aris.
Petugas tempat pemungutan retribusi (TPR) Pantai Congot, Sugito mengatakan, abrasi air laut tidak menimbulkan kepanikan warga. Wilayah tersebut saat ini jarang dikunjungi wisatawan.
“Hampir setiap pertengahan tahun seperti itu. Tahun lalu lebih parah. Wisatawan yang datang juga tidak banyak. Paling pemancing, sama warga sekitar saja,” kata Sugito.
Menurut dia, pada Agustus 2018 abrasi juga terjadi di sisi timur. Jalan penghubung Pantai Glagah dan Pantai Congot amblas sepanjang 40 meter. Kedalaman tiga meter. Penyebabnya gelombang tinggi.
“Lokasi tersebut dipasangi garis polisi untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terutama bagi pengendara roda empat,” ujar Sugito. (tom/iwa/zl/tif)