Tidak banyak yang tahu. Sebelum menjadi petinju juara dunia, Chris John adalah atlet wushu. Saat ini pun dirinya ditunjuk menjadi duta Wushu Indonesia. DIJ menjadi salah satu wilayah yang diharapkannya menelurkan atlet wushu nasional.
Dia berkisah pengalamannya dulu menjadi atlet wushu. Sebelum menjadi atlet tinju profesional. Pria asal Semarang itu merupakan atlet wushu di laga sanda. Yakni laga bertarung.
Dia juga sempat meraih medali emas SEA Games 1997 dan perak saat SEA Games di Malaysia. Selain itu, ia juga meraih medali emas pada PON 2000 di Surabaya, Jawa Timur. Saat beralih ke olahraga tinju pun masih menggunakan teknik-teknik wushu sehingga membuatnya meraih gelar juara dunia kelas bulu WBA 10 kali berturut-turut.
Chris John datang bersama istrinya, Anna Maria Megawati. Yang juga merupakan atlet wushu. Bedanya, ia berlaga di nomor taulo. “Jadi bisa dibayangkan kalau di rumah bertengkar seperti apa,” kelakar Chris John.
Dia pun berpesan kepada para orang tua agar tidak segan-segan mendukung anaknya jika memiliki minat. “Kalau dilatih sejak kecil, saya yakin peluang masih terbuka lebar. Selain membekali anak dengan kemampuan bela diri, wushu juga mampu menjaga kebugaran tubuh,” jelasnya.
Salah satu sasana wushu andala DIJ, Wushu Sinduadi pun mengirimkan atlet untuk menampilkan kebolehannya memperagakan jurus-jurus dalam seni bela diri wushu di Atrium Rama SCH. Mereka tergabung dalam Wushu Sinduadi yang banyak mencetak atlet yang malang melintang di olahraga Wushu. “Ini kami adakan untuk memperkenalkan kepada khalayak luas mengenai seni bela diri Wushu,” jelas pelatih Wushu Sinduadi Kristian.
Diperagakan berbagai gerakan, mulai dari tangan kosong, senjata pendek seperti golok dan pedang, sampai tombak. Tiap atlet mempersembahkan gerakan yang memadukan keindahan dan kekuatan. Dari mulai umur belia sampai dewasa ikut andil dalam pertunjukan ini. (cr10/pra/tif)