JOGJA – Manusia tak bisa memilih sesuai keinginannya lahir dari ras dan suku apa. Perbedaan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang patut disyukuri bersama, bukan sebaliknya menjadikan perpecahan.

”Tidak bisa memilih jadi suku apa. Kita ini sudah beda dari lahir.  Kenapa sekarang menjelang pemilu, beda pilihan politik saja kok muncul hoax surat suara. Stop hoax dan hargai perbedaan pilihan politik. Ayo bareng bareng gelorakan Bhinneka Tunggal Ika. Kita bersama rakyat punya komitmen yang sama untuk wujudkan Pemilu damai,” ujar Ketua Komisi A DPRD DIJ Eko Suwanto di Kantor Kecamatan Mergangsan, Jogja, Jumat (8/2).

Saat berbicara sebagai narasumber kegiatan Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar Badan Kesbangpol DIJ serta didukung oleh Komisi A DPRD DIJ, dia menyampaikan masyarakat Jogjakarta juga sudah terbiasa dengan segala perbedaannya.

Bagi Jogjakarta, kota dengan beragam julukan salah satunya Kota Pendidikan, perbedaan dan keberagaman merupakan keindahan. Setidaknya, hampir tiap tahun ratusan ribu mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia masuk kota ini untuk belajar.

”Jadi, tidak ada lagi di Jogja ini cerita soal primordialisme. Jogjakarta ini sudah Indonesia. Kita nikmati dan kita jaga harmoni dan kedamaian Jogja dengan segala keindahan perbedaannya,” kata Eko anggota DPRD DIJ dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Sama dengan perbedaan, kalau pun kemudian muncul konflik harus punya sikap bijak untuk menyelesaikannya. Tinggal cara menyikapi dan penyelesaiannya bagaimana yakni tetap menjaga dan memegang kuat Bhinneka Tunggal Ika.

Dia mencontohkan, pasangan suami istri saat berada di depan loket tiket bioskop pun sering beda pilihan film yang akan ditonton. Begitu pula saat sarapan, satu ingin pecel satunya lagi ingin gudeg.

“Apalagi perbedaan saat memilih calon pemimpin. Beda pilihan itu biasa saja. Perbedaan harus bisa membuat semua bersatu padu dan tetap rukun. Mari kita jaga kerukunan di Jogja. RK, RW dan RT kita harap menjadi  juru kerukunan warga,” kata Eko Suwanto yang maju kembali sebagai caleg DPRD DIJ

Narasumber lain pada kesempatan itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol DIJ, Eko Susilo SIP Msi serta Kasi Ter Korem 072/Pamungkas, Letkol Inf Jaelan.

Di hadapan peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat dan perwakilan pelajar, Letkol Inf Jaelan menyampaikan Indonesia merupakan negara besar dan kaya. Sangat disayangkan apabila hanya beda pilihan, kemudian ribut.

”Indonesia ini indah. Tanaman apa yang tak bisa hidup di Indonesia? Kurma bisa tumbuh dan berbuah. Pohon dari hutan Amazon bisa hidup di Indonesia, sebaliknya pohon dari Indonesia tidak bisa hidup di Amazon. Negara kita ini besar. Semua ada di situ. Sayang kalau hanya karena pilihan berbeda jadi ribut,” paparnya. (kus/ila)