GUNUNGKIDUL – Perusakan alat peraga kampanye (APK) mengkhawatirkan. Setidaknya hingga sekarang ada empat partai politik (parpol) yang melapor ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gunungkidul. Yang terbaru, Partai Nasdem. Itu lantaran beberapa rontek milik Suharno, seorang calon legislatif (caleg) partai yang dibidani Surya Paloh tersebut dirusak.

”Kondisinya berlubang karena disobek dan diguyur cat,” tutur Suharno saat dihubungi Jumat (15/2).

Bekas ketua DPRD Gunungkidul ini tak mengetahui siapa pelakunya. Namun, dia menduga aksi perusakan itu bertujuan untuk memperkeruh suasana. Dari itu, dia mengimbau agar seluruh simpatisannya menahan diri.

”Serahkan penanganannya kepada pihak terkait,” ujarnya.

Ya, Suharno tidak hanya melaporkan aksi perusakan ini ke bawaslu. Melainkan juga ke Polres Gunungkidul. Lantaran Suharno telah mengantongi barang bukti berupa plastik berupa cat.

”Barang bukti ikut kami serahkan agar dilakukan penyelidikan sidik jari,” katanya.

Dia pun berharap agar pelakunya segera terungkap. Jika tidak, dapat mengancam keamanan dan ketertiban Bumi Handayani.

Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono membenarkan perihal laporan perusakan APK. Berdasar data bawaslu, tiga parpol lainnya yang melapor adalah PAN, Partai Gerindra, dan PDIP. Kendati begitu, kata Is, dua laporan di antaranya tak dapat ditindaklanjuti. Laporan Partai Gerindra mandeg lantaran yang dirusak bukan APK. Melainkan hanya atribut kampanye.

”Sedangkan laporan PAN dicabut,” katanya.

Kendati situasi memanas, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady meminta seluruh pihak menahan diri. Juga tidak berprasangka buruk. Dia memastikan kepolisian bekerja menuntaskannya.

”Kami sudah menyebar anggota untuk melakukan penelusuran,” tambahnya. (gun/zam/tif)