JOGJA – The Phoenix Hotel Jogjakarta menggelar pagelaran busana bertajuk Jogja Unique Culture Sabtu (16/2). Beragam produk kain nusantara karya anggota Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) diperagakan.
Sebanyak 10 desainer terlibat dalam acara ini. Mereka adalah Sugeng Waskito, Dewi Deeje, Lusi Ekawati, Tarimade, Vitalia Pamoengkas, Rani Prasodjo, Zamwarir, Liza Supriyadi, Ayu Purhadi, dan Dadang Kusdarto. Dengan menampilkan puluhan koleksi busana mulai dari motif klasik hingga kontemporer ditampilkan secara apik dalam balutan busana ready to wear hingga pesta.
Ketua APPMI DIJ Sugeng Waskito mengungkapkan, semua koleksi yang ditampilkan merupakan kain-kain produksi sendiri dengan ciri khas klasik dan alami. Selain itu ada juga beberapa motif kontemporer hasil perpaduan antara motif Jogja dan dengan beberapa daerah di Indonesia.
“Sesuai tema Jogja Unique Culture kami mencoba mengemas kain- kain nusantara menjadi hal yang unik namun erat hubungannya dengan warisan budaya, baik dari sisi design dan proses produksi yang melalui mekanisme alami,” ujarnya.
Berbeda dengan fesyen show yang diperagakan oleh model profesional, kali kali ini APPMI dan juga Phoenix menggundang para public figure dari kalangan pemerintahan untuk menjadi model dadakan. Diantaranya adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Jogja Lucy Irawati dan Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan DIJ Aris Riyanta.
Marketing Communication Manager The Phoenix Hotel Jogjakarta Maria Perwitasari mengungkapkan, The Phoenix Hotel Jogjakarta telah menjadi tuan rumah kembali bagi para designer untuk menampilkan karya- karya. Selain itu juga sebagai wadah untuk mengenalkan karya terbaru mereka di tengah- tengah pecinta fesyen di Jogjakarta.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada APPMI terkait kerjasama yang terjalin selama ini. Semoga event ini dapat berlanjut hingga akhir 2019 nanti,” tutur Sari. (sce/met/pra/mg1)