JOGJA – Beredarnya pesan berantai di media social terkait bahaya penyakit difteri ditanggapi Dinas Kesehatan Kota Jogja. Dipastikan Kota Jogja masih aman dari penyakit difteri tersebut.

Kepala seksi pengendalian penyakit menular dan imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu mengaku juga sudah mendapat pesan tersebut.

Salah satu isi pesan tersebut yaitu terlalu banyak memakan bubuk kering cabe menyebabkan difteri. Tapi Endang memastikan kebanyakan memakan bubuk cabe bukan menyebabkan difteri. Tapi menyebabkan gangguang pencernaan. Karena cabe merupakan makanan yang pedas. “Kalau karena makan bubuk cabe kemudian cabe itu merupakan kebetulan saja. bukan pemicu difteri,” katanya kemarin (19/2).

Endang menjelaskan, difteri merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Corynebacterium Difteriae. Bakteri tersebut menyerang selaput lendir dan juga tenggorokan serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.

Jika sudah terkena penyakit ini bakteri akan mengahalangi jalan pernafasan sehingga akan membuat si penderita kesulitan untuk bernafas .Penyakit ini, lanjut Endang, merupakan salah satu penyakit yang mengerikan. “Karena penyakit ini mudah menular dan termasuk infeksi serius yang bisa menyebabkan kematian,” tuturnya.

Bakteri ini akan mudah menginfeksi orang yang kekebalan tubuhnya lemah dan sangat berbahaya pada anak – anak yang berusia dibawah 15 tahun. “Penyebab difteri sendiri merupakan kuman yang bisa didapatkan dari percikan udara percikan orang berbicara dan batuk, sedangkan air kencing tikus itu bisa menyebabkan penyakit Lepto bukan difteri,” tegas Endang. (cr8/pra/mg1)