KETUA Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengajak seluruh satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) di DIY berperan menjaga lingkungan agar tidak terjadi konflik dan potensi kerawanan selama proses Pemilu 2019.
Ajakan itu disampaikan Eko saat menggelar sosialisasi Perda DIY Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat di Hotel Gowongan Inn Jetis, Yogyakarta, Rabu (27/2).
“Kami harapkan semua linmas di DIY berkoordinasi dan berkomunikasi secara intens dengan Bhabinkamtibmas di bawah koordinasi Polri dan Babinsa dibawah koordinasi TNI maupun PPS dan Panwas tingkat kelurahan masing-masing,” kata anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Linmas bertempat tinggal di lingkungan masyarakat sekitar tempat pemungutan suara ( TPS). Mereka memiliki kemampuan dalam membaca peta politik d iwilayah masing-masing. “Satlinmas memiliki kemampuan membaca peta kerawanan sehingga setiap potensi konflik bisa segera dikoordinasikan dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, PPS dan pengawas desa dan kelurahan,” ujar anggota DPRD DIY dari Dapil Kota Yogyakarta ini.
Jika Linmas menemukan pelanggaran pidana, Eko meminta agar segera melaporkan ke polisi. Sedangkan saat ada ancaman terhadap NKRI seperti terorisme, intoleransi dan lainnya bisa langsung melaporkan kepada TNI/Polri. Sedangkan untuk pelanggaran pemilu bisa melaporkan langsung ke Panwaslu atau Panwascam.”Maka kami berharap kepada lurah atau kepala desa berkenan memfasilitasi pertemuan dan koordinasi secara rutin kepada para linmas mendeteksi dini konflik yang ada saat pemilu,” papar Eko .
Ditambahkan, sebanyak 30.858 anggota Satlinmas disiapkan untuk berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu 2019 di 11.780 TPS, 438 kelurahan/desa, dan 78 kecamatan di DIY. Satlinmas di setiap TPS bertugas dua orang. Setiap kelurahan/desa 10 orang dan setiap kecamatan 37 orang serta kabupaten/kota 100 orang.“ Alhamdulillah saya sudah mendengar kabar baik bahwa fasilitas Linmas termasuk honor saat bertugas di TPS, kelurahan, kecamatan dan Kota Yogyakarta sudah siap,” katanya.
Dengan demikian, pada saat Satlinmas bertugas di pemilu akan mendapatkan hak kesejahteraannya. Prinsipnya Satlinmas harus melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban umum selama pemilu. “Satlinmas itu perekat sosial. Perekat persatuan sekaligus juru musyawarah. Filosofinya ora penting kondang sing penting tumandang (tidak penting terkenal yang penting bertindak, Red). Ada ketulusan, keiklasan dan pengorbanan,” katanya.
Dengan menyadari tingginya dedikasi pengabdian itu, Eko mengingatkan pentingnya kesejahteraan dan asuransi diterima setiap anggota Satlinmas di DIY. Dia pun bertekad mengawal dan merealisasikannya melalui APBD 2020. Mendengar itu, ratusan anggota Satlinmas yang mengikuti sosialisasi langsung bertepuk tangan. Mereka mengapresiasi komitmen yang disampaikan Eko tersebut.“Ingat saat pemilu tugas Satlinmas bukan mengangkat kotak suara. Itu tugas KPPS,” ingatnya. Kali ini peserta menyambut dengan senyum lepas anggota Satlinmas. (kus/mg4)