MAGELANG – Dialog peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat digelar Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Pemkot Magelang. Organisasi masyarakat (Ormas) dan tokoh masyarakat (Tomas) merupakan dua mitra pemerintah mendukung pembangunan.

Terutama di bidang pembangunan mental spiritual. Sebagai dasar dalam berperilaku dan berinteraksi sosial. Bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Karena pentingnya peran tersebut, kami merasa perlu menggelar dialog peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial ini,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Linmas Pemkot Magelang, Suryantoro, Minggu(4/3).

Acara digelar di Pendopo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Cabang Kota Magelang. Bertema Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Menjaga Kondusivitas Kota Magelang Menjelang Pilpres dan Pileg Tahun 2019.

Kegiatan tersebut merupakan wahana silaturahmi pemerintah dan pengurus organisasi kemasyarakatan. Diharapkan pengurus ormas ikut memberikan sumbangan pemikiran mencegah terjadinya konflik sosial.

Juga mewaspadai berkembangnya paham radikal. Selain itu, mereka juga diminta berperan aktif dalam program pembangunan. Menciptakan dinamika komunikasi yang harmonis dan selaras
“Termasuk memelihara iklim sejuk Kota Magelang yang sudah kondusif,” tutur Suryantoro.

Menurut dia, diperlukan kerjasama multisektor di Kota Magelang. Sebab sering terjadi tawuran atau perkelahian antarkelompok. Serta adanya ancaman paham radikal. “Oleh karena itu, dalam penanganannya diperlukan koordinasi yang sinergi dan terpadu. Antara pemerintah dengan masyarakat,” ujar Suryantoro.

Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kesatuan Bangsa, Rumiyati menambahkan, dialog tersebut untuk mencipakan rasa solidaritas dan ikatan sosial. Serta menciptakan komunikasi dan hubungan kerjasama harmonis antara pemerintah dan pengurus ormas.

“Mengantisipasi terjadinya konflik sosial menjelang dan pasca Pilpres dan Pileg pada 17 april 2019. Demi terciptanya stabilitas daerah yang kondusif,” kata Rumiyati. (dem/iwa/zl/mg2)