BANTUL – Potensi pariwisata di Kecamatan Pajangan belum tergarap sepenuhnya. Itu terlihat dengan buruknya akses jalan menuju objek wisata (obwis) Jurang Pulosari. Parahnya lagi, fasilitas obwis yang terletak di perbatasan Pedukuhan Butuh Lor, Desa Triwidadi dengan Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Pajangan, itu kurang memadai.

Yosep Irianto, seorang wisatawan mengkritik obwis Jurang Pulosari butuh banyak pembenahan. Akses jalan, contohnya. Kondisi jalan menuju obwis banyak yang rusak. Belum lagi kondisi jalan di area obwis. Hanya berupa jalan setapak.

”Kemudian, jembatan penyeberangannya juga sudah rusak,” keluh wisatawan asal Jakarta ini, Minggu(10/3).

Salah satu pekerja New Yogyakarta International Airport ini menilai, obwis Jurang Pulosari sebenarnya cukup potensial. Air terjun yang jernih plus rindangnya pepohonan membuat wisatawan dari perkotaan menemukan kenyamanan. Namun, pria berusia 24 tahun itu pesimistis minimnya fasilitas di area obwis mampu menarik wisatawan datang kembali.

”Toilet kurang memadai. Pengelolanya juga tidak ada,” ujar Yosep yang datang bersama sembilan rekannya ini.

Wasingah, seorang pedagang di area obwis tak menampik bahwa akses dan fasilitas memang minim. Lantaran tingginya kunjungan hanya saat musim penghujan. Air terjun biasanya mengering saat musim kemarau.

”Wisatawan yang datang saat kemarau banyak yang kecewa,” tuturnya.

Meski mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya, warga Dusun Butuh Lor ini menyebut jumlah wisatawan yang berkunjung saat hari libur mencapai ratusan. Wisatawan yang datang dari berbagai daerah ini ingin menikmati sensasi air terjun di pedesaan.

”Kalau hari-hari biasa, pengunjungnya hanya puluhan,” sebutnya.

Disinggung mengenai siapa pengelolanya, perempuan 65 tahun ini mengungkapkan, pengelolaan Jurang Pulosari sejak 2015 diserahkan kepada Pedukuhan Krebet. Dari itu, dia berharap pemerintah turun tangan ikut mengangkat kembali pamor Jurang Pulosari.

Yulianto, pengurus Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Krebet membenarkannya. Hanya, pengelolaannya kemudian diserahkan kepada Sekretariat Desa Wisata Krebet. Pokdarwis saat ini fokus menggarap wisata kerajinan. (cr6/zam/mg2)