BANTUL – Kondisi sebagian ruas jalan Jalan Pleret memprihatinkan. Banyak yang berlubang. Tak jarang kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Padahal, jalan yang menghubungkan Banguntapan dan Pleret itu termasuk jalur alternatif Kota Jogja-Wonosari.
Dony Kusmanto, seorang warga mengungkapkan, kerusakan jalan sudah cukup lama. Sejak itu, jamak pengendara yang terjatuh lantaran menghindari jalan berlubang.
”Ada pula yang jatuh karena kejeglong,” tutur Dony, Senin(11/3).
Dari pantauan, arus lalu lintas di Jalan Pleret kemarin sore padat. Sepeda motor, mobil pribadi, hingga kendaraan besar, seperti truk banyak yang melintas.
”Tak pernah sepi jalannya. Truk pengangkut sampah (ke TPST Piyungan) juga lewat jalan ini,” tutur pria 36 tahun itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Bobot Ariffi ‘Aidin mengatakan, Jalan Pleret bakal diperbaiki tahun ini. Maksimal pertengahan tahun. Lantaran proyek perbaikan senilai Rp 1 miliar lebih itu melalui proses lelang.
”Proses lelangnya bulan ini,” ujarnya.
Ketika disinggung kenapa pemkab baru memperbaiki tahun ini, Bobot berdalih perbaikan Jalan Pleret butuh formulasi aspal yang tepat. (cr5/zam/mg2)