SLEMAN – Pada Januari 2019 Lion Air Group meluncurkan rute baru dari dan menuju bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Salah satunya dari Kertajati menuju Jogjakarta, dengan dilayani maskapai Wings Air. Namun Area Manager Lion Air DIJ-Jateng Widi Wiyanti mengungkapkan rute tersebut sepi peminat. Bahkan tidak sampai 20 penumpang dalam sehari.

”Bandara Kertajati itu sepi, nggak sampai dua minggu (operasional rute Kertajati-Jogjakarta, Red) selesai, padahal bandaranya megah,” ungkapnya saat melakukan media visit ke kantor Jawa Pos Radar Jogja, Rabu (13/3).

Widi menyebutkan, rute penerbangan yang masih bertahan yakni penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ke Madinah. Sayangnya, tidak semua maskapai dapat bertahan. Sementara penerbangan seasonal umrah sudah memasuki tahun keempat di Jakarta dan tahun kedua di Solo. ”Untuk Jogja nunggu NYIA,” ujarnya.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro menambahkan, Lion Air Group kini tengah meningkatkan pasar charter pesawat. Pihaknya menilai pasar charter lebih menjanjikan dibanding penerbangan domestik yang kian sepi. ”Pasar charter terbanyak itu China, di Denpasar, Manado, dan Jakarta,” kata Danang. (tif/ila)