BANTUL- Grebeg pasar kembali digelar di Pasar Seni Gabusan (PSG), Timbulharjo, Sewon, Selasa(19/3). Grebeg Pasar yang digelar untuk kali ketiga ini menghadirkan 32 pasar tradisional Bantul. Kegiatan ini dibuka Bupati Bantul Suharsono.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Subiyanta Hadi mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan di seluruh pasar tradisional Bantul. Selain itu secara khusus untuk mengenalkan pasar tradisional kepada anak-anak. ”Anak-anak harus dikenalkan pasar tradisional sejak dini. Agar ke depan keberadaan pasar tradisional tetap ada dan anak-anak tetap mencintai pasar tradisional,” kata Subiyanta Selasa(19/3).
Subiyanta menuturkan, grebeg pasar juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional terhadap toko-toko modern yang mulai marak. Menurutnya, daya kompetitif pedagang harus kuat. Sebab-sebab tak sedikit masyarakat menggantungkan hidupnya, bekerja di pasar tradisional.”Ada sekitar 13 ribu pedagang pasar tradisional di Bantul,” tambahnya.
Dengan penyelenggaraan rutin setahun sekali diharapkan inovasi para pedagang tersebut berkembang. Di samping itu upaya pembenahan pasar selalu dilakukan guna meningkatkan produktivitas di pasar tradisional. ”Kami selalu berupaya memperbaiki fasilitas pasar tradisional. Tujuannya agar pengunjung dan pedagang nyaman,” katanya.
Bupati Bantul Suharsono mengapresiasi antusiasme peserta dari berbagai pasar untuk menghidupkan pasar tradisional lewat kegiatan ini. Dia pun mengajak para pedagang bareng-bareng menjaga pasar tradisional.”Menjaga kebersihan demi kenyamanan bersama,’’ tegasnya.
Sesuai dengan tujuannya mengedukasi anak-anak, kegiatan ini juga melibatkan ratusan siswa TK/PAUD untuk mengikuti lomba menggambar dan mewarnai. Sedangkan stan- stan yang ada menjajakan berbagai produk unggulan pasar. Mulai dari makanan ringan seperti keripik, jajanan pasar, hasil kebun maupun pertanian, buku-buku bekas, jamu, dan makanan khas lainnya. (cr6/din/mg3)