SLEMAN – Ada kiat supaya anak-anak tak hanya bermain gadget saja. Itu yang dicontohkan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Desa Condongcatur dan Satgas PPA RW 18 di Padukuhan Ngringin, Leles, Condongcatur, Minggu (24/3).
Kedua Satgas PPA tersebut secara khusus menggandeng Forum Anak Kecamatan Depok dan Forum Anak Condongcatur (Fordaco). “Kegiatan ini juga sekaligus mendukung pengembangan desa layak anak yang sudah ada di desa Condongcatur,” ujar Ketua Satgas PPA Tingkat Desa Condongcatur Paijan Trisno Harjono.
Paijan yang juga merupakan Ketua RW 18 di Padukuhan Leles menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang telah disusun satgas PPA Desa Condongcatur bersama Pemdes Condongcatur. “Sehingga kegiatan ini di-support penuh dan difasilitasi oleh Pemdes Condongcatur,” katanya.
Paijan menambahkan, kegiatan kumpul bocah (polah) seperti ini sebenarnya sudah berjalan setiap harinya di Padukuhan Leles. Yakni setiap sore setelah pukul 15.30, ruas jalan kampung ditutup, tentunya untuk memberi ruang pada anak untuk bermain tanpa ada gangguan.
“Kecuali Selasa dan Kamis, anak-anak sengaja diarahkan untuk mengikuti TPA di Masjid. Ini dimaksudkan untuk membangun karakter anak nantinya, tidak hanya pada lahirnya saja tetapi batinya juga perlu dilatih,” ujarnya.
Senada dengan Paijan, Kasi Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sumarni saat ditemui menjelaskan, konsep dasar kegiatan kali ini berupa pelestarian permainan tradisional yang saat ini sudah mulai pudar. Beberapa permainan tersebut dicontohkannya seperti Gobag Sodor, Jamuran, enklek, egrang, lompat tali, dan masih banyak lagi.
“Untuk itu, tidak ada salahnya sesekali mengajak anak-anak untuk bermain didunia nyata agar berinterasksi, dan bersosialisasi bersama teman-teman yang lain,” ujar perempuan yang juga merupakan warga Padukuhan Leles itu. (naf/ila/mg1)