SLEMAN – Sukses menggelar Condongcatur Family Day (CCFD) Minggu (24/3), Pemerintah Desa Condongcatur ke depannya ditantang Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun untuk membuat acara tersebut menjadi rutin setiap tiga puluh lima hari sekali (selapan).
Bukan tanpa alasan, Wakil Bupati Sleman yang akan purna tugas 2021 mendatang ini melihat Condongcatur kembali menjadi pelopor delapan puluh lima desa lain untuk mengadakan acara serupa.
“Ini tidak mudah, tak hanya komitmen tapi juga butuh kesediaan dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakatnya,” ujarnya.
Saat ditemui Muslimatun mengatakan, masyarakat di condongcatur tidak hanya cerdas namun juga pandai memanfaatkan peluang. Mengemas berbagai kegiatan menjadi satu konsep acara hanya dalam setengah hari.
“Ini menjadi momen yang sangat luar biasa. Seluruh lapisan masyarakat hadir dan menikmati acara, dari balita hingga lanjut usia, mereka berkumpul melakukan aktivitas, bersosialisasi, dan berinteraksi antar sesama,” ujarnya.
Ia berharap ke depan nantinya pelaksana dapat mengikut sertakan UMKM yang ada diwilayah Condongcatur, dan juga pengusaha, baik dari yang kecil, hingga besar. Selanjutnya pengusaha besar bisa dijadikan sponsor untuk kelangsungan acara, sedangkan pengusaha kecil bisa ditingkatkan levelnya menjadi berdaya.
“Untuk itu masyarakat saya imbau untuk belanja di sini jangan kemana-mana kalo pas ada CCFD, sehingga nantinya tercipta yang namanya ekonomi kerakyatan. Dari kita untuk kita oleh kita,” katanya.
Menjawab tantangan tersebut, Kepala Desa Condongcatur Reno Candra Sangaji akan segera berkoordinasi dengan panitia untuk mengevaluasi CCFD ini sekaligus melihat respon dari masyarakat. Ia setuju kalau acara yang dilaksanakan di halaman balai desa Condongcatur itu dilaksanakan secara continue.
“Bila tanggapan dari masyarakat positif dan panitia mampu melaksanakan, bisa saja dilaksanakan setiap tiga puluh lima hari sekali atau tujuh puluh hari sekali kami siap,” ujarnya.
Reno mengatakan, Sukses CCFD berkat dukungan penuh dari masyarakat. Ia mencontohkan salah satunya paguyuban pedagang pasar Kolombo yang tanpa disuruh ataupun diminta mensuplai sayur, lauk pauk yang kemudian oleh panitia diolah menjadi sajian untuk acara tersebut.
Reno menambahkan bahwa embrio dari CCFD ini adalah gowes bareng keliling condongcatur yang diadakan setiap Jumat Pon oleh staf Pemerintah Desa dan masyarakat. “Semoga kegiatan yang dilaksanakan untuk yang pertama kalinya ini membuat kualitas hubungan antara sesama semakin erat dan hangat,” kata pria yang mempunyai hobi bersepeda ini.
Sementara itu Ketua Panitia CCFD Anita Tri Kusuma menjelaskan acara awalnya dikonsep hanya untuk mengkampanyekan pola hidup sehat kemasyarakat Condongcatur, dengan mengadakan penyuluhan sekaligus pemeriksaan gratis. Namun seiring waktu berjalan dukungan yang begitu besar dari masyarakat dan berbagai anggota komunitas menjadikan acara ini menjadi besar.
“Sehingga tidak saja menjadi ajang silaturahmi antar warga tapi juga sekaligus sebagai wahana hiburan dan refresing bersama antar keluarga,” ujar pemilik Apotek dan Klinik Bangun Husada yang terletak di Jalan Perumnas, Gorongan, Condongcatur ini
Adapun beberapa kegiatan yang diinisiasi oleh Pemdes Condongcatur, Relawan Condongcatur (RCC) dan Klinik Bangun Husada kali ini meliputi senam, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, festival dolanan anak, obral sembako murah, hingga lomba dan demo masak.
“Setelah membacakan deklarasi keluarga sehat, Wakil Bupati Sleman mengikuti demo masak bebahan dasar jamur oleh cheef Panca dari Indonesia Chef Asosiation (ICA),” tutupnya. (*/naf/ila)