KULONPROGO – Polres Kulonprogo mengandalkan rekaman closed circuit television (CCTV) untuk mengungkap kasus penembakan showroom sepeda motor di Gunung Gempal Giripeni Wates, Selasa (26/3). Polisi masih kesulitan mengungkap sosok pelaku serta motifnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kulonprogo, AKP Ngadi mengatakan, ada tiga titik rekaman CCTV yang terpasang di atas pintu utama showroom motor tersebut. Tapi mereka terkendala dengan tampilan video yang tidak cukup jelas. Itu menyulitkan polisi dalam mengungkap pelaku dan runtutan peristiwanya.

“Kami masih mencermati CCTV karena masih remang-remang. Kondisinya gelap dan belum jelas terlihat orangnya,” kata dia, Rabu(27/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan penjaga malam showroom dan polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa penembakan itu diduga terjadi sekitar pukul 03.00 dinihari.

Saat itu kondisi lingkungan showroom cukup gelap dan pelaku diduga beraksi dari luar pagar halaman dalam jarak sekitar sepuluh meter.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution menegaskan, kejadian itu tidak memiliki korelasi dengan kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat (kamtibmas) Kulonprogo menjelang Pemilu 2019 di April nanti.

Pihaknya sejak awal menyebutkan kejadian itu bukan bentuk teror namun hanya motif tertentu lain dari pelakunya. “Belum bisa kami simpulan dan belum ada korelasi dengan gangguan kamtibmas. Sementara ini masih murni pidana umum. Nanti kami lihat perkembangannya. Penyelidikan terus kami dalami,” ucapnya. (tom/pra/mg3)