JOGJA – Badan Perwakilan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIJ baru saja memasuki usia ke 50 tahun. Perayaan ulang tahun pun berlangsung meriah di Sahid Jaya Hotel & Convention Rabu malam (27/3).
Dalam acara malam itu juga digelar pertunjukan teater bahasa Jawa Sedhut Senut. Dengan kisah pemilihan Ketua PHRI. Kelompok teater berhasil menghibur sekitar 500-an tamu undangan yang hadir.
“Lewat kegiatan ini kami ingin mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan teman-teman perhotelan dan restoran serta saling mendukung,” ujar Ketia PHRI DIJ Istidjab M.Danunegoro.
Dia berharap pada usia ke-50, ingin teman-teman perhotelan bintang kecil bisa meningkat huniannya atau jumlah okupasi tamu di 2019 ini. Disebutkan Istidjab, data okupasi kamar hotel pada 2018, masih kecil karena tingginya persaingan hotel di DIJ.
Untuk mewujudkannya, PHRI DIJ sudah bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata tingkat provinsi yang berkolaborasi dengan kabupaten dan kota di DIJ untuk membantu menaikkan okupasi hotel. “Terlebih Dispar DIJ juga sudah meluncurkan event-event menarik selama 2019 ini jadi salah satu stategi untuk menggaet banyak wisatawan,” paparnya.
Terkait pergelaran teater bahasa Jawa, Istidjab mengaku, karena ingin mengangkat dan melestarikan kearifan lokal di Jogja. Seperti pesan Gubernur DIJ HB X yang harus mengangkat budaya yang berbasis pariwisata.
Ketua Panitia HUT ke-50 BPD PHRI DIJ Ristanti menambahkan, pihaknya menghimbau teman-teman perhotelan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu sebagai salah satu upaya meningkatkan okupasi hotel. Juga meminta setiap desa atau wilayah kabupaten dan kota berusaha untuk menambah destinasi, kuliner, fasilitas, dan lainnya.
“Tidak menambah hotel tapi menambah destinasi yang menjadi fokus kami. Stakeholder terkait juga sudah memberikan respon untuk merealisasikan rencana ini,” tuturnya.
Malam itu juga berlangsung pelelangan voucher hotel dari hotel-hotel di DIJ yang hasilnya akan disumbangkan untuk orang tidak mampu. Tahun sebelumnya dana yang terkumpul dari lelang voucher hotel disumbangkan ke korban bencana Palu.
“Tahun lalu kami dapat sekitar Rp 100 juta lebih dari lelang dan donasi sembilan pilar lainnya,” katanya. (sce/ita/pra/mg1)