JOGJA – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas diadakan dalam rangka menurunkan beban penyakit menular (PM) dan penyakit tidak menular (PTM) yang berakibat menimbulkan kematian maupun kecacatan. Germas juga menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk.

“Dengan adanya Germas diharapkan dapat menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit serta pengeluaran kesehatan,” ujar Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana Senin (8/4).

Karena itu, Yoeke mendukung penuh sosialisasi yang gencar diadakan Dinas Kesehatan DIY. Dia optimistis dengan sosialisasi itu akan tumbuh kesadaran masyarakat pentingnya pentingnya menjaga kesehatan. “Caranya dengan mempraktikkan Germas dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.

Yoeke mengatakan, pelaksanaan Germas merupakan wujud kerja sama semua pemangku kepentingan. Saat ini Germas menitikberatkan pada tiga kegiatan. Pertama, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Aktivitas fisik dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

“Batasi kegiatan banyak duduk seperti menonton TV, main game dan komputer. apalagi ditambah dengan makan makanan kudapan yang manis, asin dan berminyak,” sarannya.

Kedua, membiasakan mengonsumsi sayur dan buah. Ketiga mengecek kesehatan secara rutin dan berkala. Mengonsumsi sayur dan buah sangat penting. Sajikanlah sayur dan buah dalam menu sehari-hari baik untuk di rumah, di sekolah, di tempat kerja dan untuk semua anggota keluarga. Manfaatkan buah dan sayur lokal di pasar.

Batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak serta perbanyak air putih. “Untuk kesehatan sebaiknya cucilah tangan sebelum makan. Termasuk saat makan buah,” lanjut dia.

Ketiga, mengecek kondisi kesehatan secara rutin dan berkala. Ini penting agar kesehatan terjaga. Cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan tes darah lengkap di laboratorium. Sebaiknya periksa kesehatan setiap enam bulan sekali.

Saat ini tersedia banyak pos pembinaan terpadu (posbindu) yang dapat membantu masyarakat mengecek tekanan darah, menimbang berat badan, mengecek gula darah dan kolesterol. Dari pengecekan itu diharapkan masyakarat bisa mengenali sedari dini rekam jejak kesehatannya
Tiga langkah itu merupakan bentuk deteksi dini terhadap PTM.

Yoeke menyoroti, dewasa ini masyarakat cenderung lebih suka mengonsumsi makanan cepat saji, serba praktis dan menyukai makanan yang mengandung lemak. Di samping itu, biasa mengonsumsi minuman bersoda dan minuman manis.

“Kebiasaan lain yang jarang dilakukan adalah aktivitas fisik seperti olahraga atau jalan kaki,” katanya. Dengan membudayakan Germas, kesehatan menjadi terjaga. Sasaran Germas adalah seluruh lapisan masyarakat. Termasuk individu, keluarga dan masyarakat.

Sosialisasi Germas yang diinisiasi Dinas Kesehatan DIY kemarin diadakan di Balai Dusun Dlingo I, Dlingo, Bantul. Ini merupakan rangkaian sosialisasi yang aktif digelar Dinas Kesehatan DIY. (kus/mg3)