SLEMAN – Para dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PBJ UMY) dengan beberapa mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk penerapan budaya Jepang melalui kuliner makanan. Bentuknya memberikan pelatihan di kelompok desa prima, Desa Sumberagung, Moyudan, Sleman.
Pelatihan kepada masyarakat Moyudan itu untuk mengembangkan kuliner, khususnya makanan khas Jepang. “Selama ini kuliner mereka masih tradisional, padahal di Desa Sumberagung banyak wisatawan yang berkunjung ke sana untuk melihat kerajinan,” ujar Azizia Freda Savana M.Pd, ketua pelaksana pengabdian berbasis pelatihan itu.
Dikatakan, sangat berpotensi apabila masyarakat di desa itu mengembangkan makanan yang tidak asing bagi wisatawan. “Misalnya takoyaki yang merupakan salah satu makanan dari Jepang,” terang Azizia.
Moyudan merupakan salah satu lokasi yang sering dikunjungi wisatawan asing. Namun perkembangan kuliner asing di kecamatan ini masih terbilang minim. Usaha kuliner di salah satu desa baru sebatas pada kuliner tradisional saja.
“Warga setempat memiliki harapan untuk mengembangkan kuliner asing di desanya,” tambah Azizia. Pelatihan itu diharapkan dapat menghasilkan produk makanan yang berpotensi.
Hal senada juga disampaikan Kades Sumberagung Duldjiman. Ia pun berterimakasih dengan adanya pelatihan kuliner, khususnya pembuatan makanan takoyaki. “Ini membantu masyarakat mengembangkan kuliner makanan dan dapat menjadi usaha ibu-ibu kelompok desa prima,” tandas Duldjiman. (sce/laz/er)