Gelar Pasar Murah Pupuk di Klaten

KLATEN – PT Pupuk Indonesia (Persero) gelar Pasar Murah khusus untuk pupuk non subsidi di Klaten. Ditujukan bagi petani, acara ini dilaksanakan di Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Pusri di Klaten, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN, Rini M Soemarno mengatakan bahwa kegiatan Pasar Pupuk Murah ini sebagai bentuk kegiatan berbagi langsung dengan masyarakat atas capaian BUMN yang positif “Semoga dengan kegiatan ini hasil panen semakin banyak” harap Rini di sela pasar murah Rabu (10/4).

Total pupuk yang disediakan bagi para petani ini mencapai masing-masing 500 ton urea dan 500 ton NPK. Produk non subsidi tersebut dijual dengan harga Rp 1.000/kg untuk urea, dari harga normal Rp 5.000/kg dan Rp 1.300 untuk pupuk NPK, dari harga normal Rp 6.500.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengungkapkan acara ini merupakan salah satu bagian dari perayaan HUT Pupuk Indonesia ke-7.

“Menyambut usia holding pupuk yang ke-7, kami ingin berbagi kepada petani di wilayah Klaten ini”, jelas Aas.

Kegiatan tersebut juga didukung oleh anak-anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang dan juga PT Pupuk Iskandar Muda. Aas juga mengatakan bahwa dalam kegiatan pasar murah ini dilakukan pengenalan aplikasi LinkAja kepada petani.
Aas menambah kegiatan ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mempromosikan produk-produk non subsidi. “Jadi tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan produk urea dan NPK non subsidi sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat jaringan ritel produk non subsidi.”, jelas Aas.

Diakuinya masih ada petani yang belum bisa memperoleh pupuk bersubsidi karena berbagai sebab. Seperti belum tergabung dalam gapoktan, belum menyusun RDKK atau alokasi di daerah yang terbatas. Karena itu, dengan memperkenalkan pupuk non subsidi Wijaya berharap dapat menjadi salah satu alternatif pilihan pupuk bagi petani. “Kami ingin memastikan pupuk non subsidi ini selalu tersedia, sehingga petani tetap dapat memperoleh pupuk bila dibutuhkan”, tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut terlihat ribuan petani mengantri pupuk murah, salah satu petani Nasar,42, menyatakan pupuk murah ini akan langsung digunakan untuk mempersiapkan masa tanam berikutnya dan sangat membantu menghemat pengeluaran pembelian pupuknya “Pupuknya akan saya pakai untuk persiapan masa tanam, alhamdullilah pupuk murah ini bisa bantu saya untuk menghemat pengeluaran,” tuturnya. (pra/ong)