JOGJA – Dibandingkan tiga pemilu sebelumnya, 2004, 2009 dan 2014, hasil Pileg 2019 terhitung paling radikal. Separo lebih anggota DPRD DIJ periode 2019-2024 bakal diisi oleh muka-muka baru. Dari 55 anggota dewan periode 2014-2019 tinggal tersisa 26 orang.

Sebanyak 29 orang merupakan anggota dewan baru.  Sebagian besar petahana tidak terpilih kembali.  Ada pula incumbent yang memilih tidak maju. Jumlahnya empat orang. Mereka adalah Totok Hedi Santoso (PDIP), Suroyo (Partai Gerindra), Edy Susila (PPP), dan Marthia Adelheida (PAN).

Dari 13 orang petahana dari Fraksi PDIP tercatat tiga orang gagal melaju kembali. Mereka adalah Rendradi Suprihandoko dari dapil Sleman utara, Bambang Chrisnadi (Gunungkidul), dan Youke Indra Agung Laksana (Bantul timur).

Fraksi PAN dari tujuh orang yang mencalon, empat orang terpilih kembali. Tiga orang tergeser. Yakni Hamam Mustaqim (Kulonprogo), Tutiek Masria Widyo (Kota Jogja), dan Arif Noor Hartanto yang maju sebagai anggota DPD RI.

Fraksi Partai Gerindra dari tujuh anggota, sebanyak enam orang maju kembali. Hasilnya tiga orang tersungkur. Mereka adalah Dharma Setiawan (Sleman selatan), Albani (Kulonprogo), dan Setyo Wibowo (Gunungkidul).

Fraksi PKS dari enam anggota, tinggal menyisakan dua muka lama. Empat orang lainnya, yakni Arief Budiono (Gunungkidul) dan Zuhrif Hudaya, Nur Sasmito, serta Nandar Winoro yang maju sebagai anggota DPR RI tersingkir.

Fraksi Partai Golkar yang semula punya tujuh orang, tersisa tiga petahana. Empat lainnya tersungkur. Mereka adalah Slamet (Gunugkidul), Janu Ismadi (Sleman selatan), Nurjanah (Kota Jogja), dan Agus Subagyo (Bantul barat).

Fraksi PKB dari lima anggota dewan tinggal menyisakan dua orang anggota dewan lama. Dua lainnya, Soleh Wibowo (Kulonprogo) dan Endang Setyani (Gunungkidul) kalah suara dengan calon lainnya. Sedangkan satu orang lagi, Sukamto dari dapil Sleman selatan terpilih menjadi anggota DPR RI lewat dapil DIJ.

Partai Nasdem yang masuk Fraksi PKB hanya menyisakan satu orang. Dua petahana, Subarno (dapil Sleman selatan) dan Sambudi dari dapil Sleman utara sama-sama tersungkur.

Fraksi Persatuan Demokrat (FPD) gabungan dari PPP dan Partai Demokrat sama-sama tinggal punya satu wakil. Nunung Ida Mundarsih dari Partai Demokrat yang maju dari dapil Kulonprogo gagal karena suara partainya tidak mencukupi.

Dengan perolehan itu, komposisi fraksi di DPRD DIJ juga bakal berubah. Urutannya dari Fraksi PDIP yang semula 14  naik menjadi 17 kursi. Fraksi PAN dari 8 turun menjadi 7 kursi. Fraksi PKS dari 6 menjadi 7 kursi. Fraksi Gerindra tetap 7 kursi. Fraksi PKB dari 5 bertambah satu menjadi 6 kursi. Partai NasDem tetap 3 kursi. PPP dan Partai Demokrat turun dari 2 menjadi 1 kursi. Sisa satu kursi dipegang Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Satu-satunya kursi PSI didapat dari dapil Kota Jogja. (kus/yog/rg)