JOGJA – Pentas teater spektakuler bakal tersaji di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), malam ini. Dalam rangka perayaan ulang tahun ke 60-nya, komunitas seni tertua Sanggar Bambu menghelat pentas teater bertajuk Ronggolawe Makar.

Naskah teater Ronggolawe Makar merupakan adaptasi dari novel garapan Joko Santosa. Joko sendiri tidak menyangka naskah yang dibuatnya beberapa tahun lalu ternyata masih relevan dengan kondisi perpolitikan pada saat ini.

Naskah ini ditulis Joko pada 2016 silam dan menjadi cerita bersambung yang diterbitkan Radar Jogja. “Saat itu kan belum ada bayangan tentang kondisi pada masa kini. Ternyata relevan dengan kondisi perpolitikan saat ini,” kata Joko di ketika ditemui saat geladi bersih di TBY, tadi malam.

Pentas teater ini akan menawarkan konsep baru dalam dunia teater. Pentas digelar dengan melibatkan lima sutradara, lima tata panggung dan dua gaya music. Yaitu zaman old dan zaman now.

Lima sutradara masing-masing akan menggarap lima fragmen dan seluruhnya saling berurutan dan berkaitan. Lima fragmen tersebut  yaitu “Zaman now, zaman old, narasi, metafisika, dan monolog,” jelas Joko.

Untuk zaman now konsep di panggung akan sangat kekinian. Nanti akan dimainkan musik populer, kostumnya sepert K-Pop. Sedangkan zaman old konsepnya mundur ke belakang. Suasananya seperti zaman dahulu. Setelah itu ada narasi yang menjelaskan Kerajaan Majapahit. Sedangkan dalam fragmen metafisik konsepnya cukup unik. Akan ditampilkan arwah Ranggalawe di panggung.

Dikemas secara kontemporer drama kolosal ini juga melibatan banyak pemain muda berbakat. Jumlah pemain teater mencapai 80 orang. Sedangkan apabila digabung dengan tim produksi totalnya mencapai 125 orang. (cr16/din/by)