JOGJA –  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ memastikan kesiapan vanue penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIJ 2019. Namun, masih ada beberapa vanue yang masih dalam pertimbangan. Ini dikarenakan kelengkapan fasilitas belum bees. Sehingga belum ditetapkan secara pasti.

Ketua Umum KONI DIJ Prof Djoko Pekik Irianto menjelaskan ada empat vanue yang masih dipertimbangkan. Yakni vanue untuk cabang olahraga (cabor) hoki, menembak, balap sepeda, dan gateball. “Kami ingin dua minggu sebelum Porda digelar (Oktober, Red) semuanya sudah siap,” kata Djoko di sela-sela peninjauan Stadion Mandala Krida, Kamis (23/5).

Seperti diketahui, untuk cabang olahraga hoki awalnya akan digelar di Lapangan Minggiran. Namun, melihat keadaan Lapangan Minggiran, opsi lainnya, cabor ini  akan digelar di Lapangan Pangudi Luhur. Sedangkan untuk cabor menembak, opsi vanue ada di Pakualaman atau Akademi Angkatan Udara (AAU).

Sedangkan untuk cabor balap sepeda opsi yang dipilih di arena Youth Center Sleman, Mangunan, dan Turgo. Sedangkan gateball ada Stadion Kridosono dan Stadion Mandala Krida. Dijelaskan KONI DIJ menjadwalkan akan ada dua kali peninjauan vanaue pelaksanaan Porda.

“Harapannya peninjauan yang pertama ini sebagai option. Bila tidak siap, akan dipikirkan lagi pilihannya dimana,” jelas Guru Besar di bidang keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY ini.

Bila ada perpindahan vanue, diharapkan letaknya tidak terlalu jauh. Dia berharap vanue alternatif masih tetap berada di Kota Jogja. Sebab penanggungjawab pada penyelenggaraan Porda kali ini adalah KONI Kota Jogja. “Pak Wawali (Heroe Poerwadi, Red) yang meminta ini,’’ katanya.

Setelah peninjauan pertama kemarin, KONI DIJ masih akan melakukan peninjauan untuk yang kedua berdekatan dengan dimulainya Porda. “Nah dipeninjauan yang kedua ini saya minta semuanya sudah siap,” katanya. (bhn/din/zl)