JOGJA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menggelar mudik gratis bagi pedagang jamu se-Jabodetabek. Ada 12 ribu pemudik diberangkatkan dengan 189 bus. Diawali dengan pemberangkatan 115 bus dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis (30/5).

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mangatakan, mudik gratis merupakan agenda rutin. Program tersebut berkembang setiap tahun. Tidak hanya jumlah pemudik, tapi juga armada bus yang mengatar para pemudik.

“Sido Muncul sudah 30 kali mengadakan mudik gratis. Bagi kami, ini adalah mukjizat. Bagaimana tetap bisa memberangkatkan pemudik setiap tahun,” kata Irwan saat pemberangkatan pemudik.

Program ini tidak hanya bagi pedagang jamu. Adapula pedagang asongan dan pembantu rumah tangga yang ikut mudik gratis. Berlangsung sejak 1991, Sido Muncul konsisten menyelenggarakan program ini. Setidaknya 360.400 pemudik telah difasilitasi pulang kampong gratis.

Bagi Irwan, program ini tidak hanya sekadar CSR. Namun bentuk kepedulian terhadap sesama. Dimana warga berpeluh mencari nafkah jauh dari kampung halaman. Saat semua rezeki terkumpul, tiba keinginan untuk pulang kampung.

“Kami senang bisa melihat antusiasme dan kebahagiaan para pemudik pulang ke kampung halaman. Ada yang komplet bareng anak-anaknya yang masih kecil,” kata Irwan.

Tujuh kota tujuan mulai Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, hingga Jogjakarta. Untuk pemberangkatan selain dari TMII, adapula dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek, dan Bandung.

Di satu sisi, program mudik gratis ada penurunan jumlah pemudik. Karena ekonomi para pedagang jamu semakin membaik. Selain itu, banyak pula perusahaan yang menyelenggarakan acara serupa.

“Dulu saat awal diselenggarakan, pesertanya 1.200 pedagang jamu dengan 17 bus. Lalu meningkat sampai belasan ribu. Sekarang saya bersyukur, karena sudah ada yang mudik mandiri,” ujar Irwan.

Mudik Gratis Sido Muncul 2019 dilepas Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, didampingi Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Haiyani Rumondang, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pragara, Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar dan Keluarga Hatta. (*/dwi/iwa/fj)