BANTUL – Sebanyak 75 orang wisatawan Pantai Parangtritis diserang ubur-ubur. Mayoritas pengunjung tersebut adalah anak-anak, Kamis (6/6).
Balita berusia tiga tahun, Cinta, menangis keras karena merasakan panasnya racun ubur-ubur. Menjalar pada bagian kakinya.
Cinta bersama Aliya, kakak sepupunya, yang berusia 10 tahun, sedang bermain air di pantai. Tiba-tiba disengat ubur-ubur di kakinya. Seketika merasakan panas.
“Gak tau tadi, tiba-tiba (Cinta) nangis dan bilang panas dan sakit. Saya gak tahu kenapa,” ungkap ibu Cinta.
Dia sebelumnya telah mengetahui informasi di sosial media terkait musim ubur-ubur di Pantai Parangtritis. Namun, karena lupa, dan tidak ada peringatan di lokasi, sehingga membiarkan anak dan keponakannya itu bermain air laut.
“Libur lebaran rekane (maunya) anak senang bermain air di laut. Malah disengat ubur-ubur,” ungkapnya.
Komandan SAR Parangtritis, Ali Joko Sutanto mengatakan, memang ubur-ubur menjadi fenomena tahunan. Hewan beracun ini muncul karena cuaca dingin dan angin kencang di sepanjang pantai.
Tim SAR Parangtritis telah mengantisipasi dengan mengingatkan para pengunjung waspada. “Kalau pengunjung melihat binatang bergelembung warna biru dan berakar, jangan dibuat mainan. Apalagi dipegang,” kata Ali.
Dikatakan, ubur-ubur sering keluar di atas jam 14.00. Saat pagi pun ada kemungkinan muncul, tapi yang ukurannya kecil, “Jangan lihat ukurannya, karena kecil dan besar, efek sengatannya sama,” kata Ali.
Pihaknya bisa menangani pengunjung yang terkena sengatan ubur-ubur. Efek sengatan, di perut dan persendian terasa sakit. Kecuali jika ada pengunjung yang terkena sengatan mempunyai riwayat penyakit jantung atau sesak napas, maka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Untuk mengurangi rasa sakit akibat racun ubur-ubur, pertolongan pertama kami beri cuka dan alkohol,” kata Ali.
Menurut Kapolsek Kretek, Parangtritis, Kompol Leo Fasak, hingga hari kedua lebaran, kendaraan roda dua maupun empat yang masuk Parangtritis meningkat. Peningkatan terjadi sejak pukul 08.00
“Datanya sekitar 7.000-an kendaraan masuk ke pintu Parangtritis. Kalau hari kedua ini (lemarin) belum ada laporan retribusi yang masuk,” jelas Leo.
Pantauan Radar Jogja kemarin (6/6) kendaraan roda empat dan roda dua mengantre membeli tiket masuk sepanjang 500 meter di pintu masuk Pantai Parangtritis. Mayoritas berpelat luar kota Jogja.
“Pengunjung yang di pantai kami ingatkan agar mewaspadai ubur-ubur. Jangan mandi di pantai kalau tidak mau terkena sengatan racun ubur-ubur. Hati-hati dan waspada,” kata Leo. (cr15/iwa/fj)