GUNUNGKIDUL – Partai Nasdem sukses memperoleh sembilan kursi di DPRD Gunungkidul. Kendati begitu, partai yang dibidani Surya Paloh ini tampaknya belum pede mengusung kadernya sebagai calon bupati (cabup) pada Pilkada 2020.
Ketua DPC Partai Nasdem Gunungkidul Suparjo tak menampik bahwa perolehan sembilan kursi bisa mengantarkan partai politik (parpol) yang dipimpinnya mengusung kader sendiri cabup sendiri. Tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Namun, Suparjo mengisyaratkan Partai Nasdem tak akan mengambil langkah politik berani.
”Memang tokoh internal ada potensi, tapi belum bisa disandingkan dengan calon lain dari luar sana,” jelas Suparjo tanpa menyebut siapa kader internal itu saat dihubungi belum lama ini.
Yang lebih mengagetkan lagi, Suparjo dengan eksplisit menegaskan bahwa Partai Nasdem terbuka. Partai Nasdem bakal menerima tokoh luar yang ingin maju sebagai cabup.
”(Cabup) tidak harus dari internal Partai Nasdem,” katanya.
Sebagaimana diketahui, perolehan Partai Nasdem pada Pemilu 2019 di luar dugaan. Partai Nasdem memperoleh sembilan kursi di DPRD Gunungkidul. Perolehan ini naik signifikan dibanding hasil Pemilu 2014. Di mana Partai Nasdem saat itu hanya memperoleh dua kursi.
”Ini menunjukkan mesin partai maupun mesin calon anggota legislatif berjalan dengan baik,” ujarnya.
Berbeda dengan Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN) juga masih belum punya gambaran perihal Pilkada 2020. Padahal, partai berlambang matahari terbit ini pada pilkada 2015 sukses mengantarkan Immawan Wahyudi sebagai wakil bupati berpasangan dengan Badingah. Alasannya, PAN harus berkoalisi dengan parpol lain.
”Sekarang internal masih evaluasi dengan hasil pemilihan legislasi,” kata Sekretaris DPD PAN Gunungkidul Anwarudin. Maklum, perolehan partai yang dibidani Amin Rais pada Pemilu 2019 merosot. Dari tujuh pada Pemilu 2014 menjadi enam kursi. (gun/zam/zl)