JOGJA – Hasil inovasi teknologi PertafloSIM dari PT Pertamina (Persero) diperkenalkan kepada 19 perguruan tinggi di Indonesia yang dipusatkan di Universitas Gadjah Mada (UGM), kemarin (19/6). Software PertafloSIM adalah inovasi para teknisi perminyakan Pertamina bersama Research Consortium OPPINET Institut Teknologi Bandung (ITB).
SVP Research and Technology Center Pertamina Dadi Sugiana menjelaskan, software itu berfungsi menghitung aliran minyak dan gas (migas) dalam pipa sejak dari dasar sumur sampai permukaan dan titik serah atau titik jual (sales point). Selain itu, karya anak bangsa itu diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan bagi para akademisi dan mahasiswa agar menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dalam pengembangan teknologi migas di indonesia.
“Acara ini dihadiri para akademisi dari tiga program studi yakni Teknik Kimia, Teknik Mesin dan Teknik Perminyakan,” jelas Dadi pada acara PertafloSIM Goes To Campus di UGM.
PertafloSIM yang telah diluncurkan April lalu merupakan hasil kajian dan inovasi yang dirancang dalam waktu hampir 20 tahun yang menghasilkan software komptitif seperti yang dikembangkan di berbagai negara. Dan saat ini telah diterapkan di sektor hulu Pertamina, menggantikan software produk luar negeri yang selama ini digunakan.
Tantangan di dunia perminyakan, tambah Dadi, dalam instalasi peralatan produksi yang ada di tanah air untuk eksplorasi promosi mencapai 60 sampai 70 persen. Isinya pipa baru yang membutuhkan investasi yang cukup besar. Pipa-pipa tersebut digunakan untuk penyaluran produk ke kapal kemudian ke konsumen.
Dekan Fakultas Teknik UGM Nizam menilai, PertafloSIM yang dihasilkan Pertamina sangat membanggakan. Inovasi teknologi sangat dibutuhkan seiring semakin meningkatnya kebutuhan minyak. “Dan perguruan tinggi siap berkolaborasi dengan Pertamina,” jelasnya.
Selama acara PertafloSIM Goes To Campus, seluruh peserta dari 19 perguruan tinggi yang hadir diberikan akses terhadap software PertafloSIM tanpa dipungut biaya. (cr7/laz/er)