PURWOREJO – Proses pembangunan Bendungan Bener yang rencananya akan berlokasi utama di Desa Guntur Kecamatan Bener ternyata sudah dimulai. Ada beberapa pekerjaan yang telah dilakukan mulai dari pembangunan direksi keet serta pembukaan jalan menuju ke lokasi bendungan.

Ini terpantau saat Radar Jogja mengikuti rombongan Komisi B DPRD Purworejo, Rabu (19/6). Lokasi direksi keet berdekatan dengan ruas Jalan Purworejo-Magelang. Sedangkan lokasi kedua ada di Dusun Kalipacer. Di bagian bawah bangunan di Dusun Kalipancer sejumlah alat berat melakukan pembukaan lahan.

Budiyanto, selaku penjaga Daerah Irigiasi (DI) Guntur mengungkapkan, lokasi pembangunan sekitar 1 kilometer dari lokasi pembukaan jalan. Namun, dia tidak tahu persis kapan rencana peletakan batu pertama dilakukan.”Pekerjaan ini sudah mulai sejak puasa lalu,” kata Budiyanto.

Kasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purworejo Sukaryo mengatakan tidak secara persis memahami progres pembangunan bendungan ini. Yang terkait dengan bendungan hanyalah daerah irigasi yang menjadi salah satu kewenangan dinasnya.”Saya juga tidak mengetahui akan seberapa luas lahan persawahan yang bisa mendapatkan suplai air dari Bendungan Guntur nantinya,’’ jelasnya.

Anggota Komisi B DPRD Purworejo, Achmad Toha mengungkapkan sesuai informasi, pemanfaatan air dari Bendungan Bener lebih dari 50 persen untuk Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo. Namun dia berharap ada banyak daerah irigasi di Purworejo, utamanya yang ada di timur Sungai Bogonwonto mendapatkan pasokan air.

Setidaknya ada 10 mulai dari DI Kalisemo, DI Gusti Ngisor, DI Krasak, DI Tegalduren, DI Gupit, DI Ganggeng, DI Semawung, DI Buh Kuning Plipir, DI Bangsan dan DI Turusan yang ada di sisi timur Bogowonto. Adanya Bendungan Bener diharapkan bisa dialirkan melalui daerah-daerah irigasi tersebut. “Suplai air yang masuk ke DI yang ada itu masih kurang. Dan harapannya memang Bendungan Bener harus bisa melihat itu,” tutur Toha.

Ketua Komisi B Dion Agasi Setyabudi mengatakan kegiatan pengawasan dalam daerah memang diarahkan ke Bendungan Bener. Pihaknya ingin melihat dari dekat mengenai progres pembangunannya.  “Memang ini menjadi kewenangan pusat, bukan kabupaten. Tapi karena ada di Purworejo, kami juga berkepentingan untuk turut mengawal pembangunannya,” kata Dion.

Dion berharap pembangunan itu bisa dilakukan tepat waktu dan sesusai peruntukan. Dia juga meminta agar keberadaan Bendungan Bener benar-benar bisa mendukung peningkatan produksi pertanian di Purworejo. (udi/din/fj)