SLEMAN – Satu lagi pusat perbelanjaan di Sleman resmi dibuka, Sleman City Hall (SCH). Berdiri megah tak jauh dari kawasan pemerintahan Kabupaten Sleman, yakni di sisi timur lapangan Denggung.  Grand Opening digelar secara meriah Jumat malam (21/6).

Diresmikan langsung oleh Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dipandu pembawa acara ternama Indra Bekti dan Indi Barens, acara dibuka dengan tarian Pesona Sembada dan Jember Fashion Carnival yang ditampilkan di tengah Jalan Magelang, di antara SCH dan Lapangan Denggung. Semakin meriah dengan pertunjukan video mapping dan pesta kembang api.

Menurut HB X, tumbuhnya pusat perbelanjaan modern sebagai dampak liberalisasi ekonomi. Meski potensi pasar retail Indonesia tahun ini agak melamban dibanding tahun 90an, pihaknya optimstis pertumbuhannya diperkirakan tetap naik 10 persen.

HB X meminta komitmen manajemen SCH untuk melakukan kemitraan dengan pemasok lokal agar memenuhi kaidah win-win solution. ”Diharapkan agar eksistensinya tidak bersifat antagonis tapi komplementer,” katanya.

Sementara dalam sambutan Bupati Sleman yang dibacakan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, meminta adanya tempat khusus secara gratis untuk mendukung pelaku UMKM kabupaten Sleman. Besarnya potensi 37 ribu lebih UMKM yang ada di Sleman, dinilai akan memberikan manfaat yang optimal apabila dikelola, dibina, dan dikembangkan. Pihaknya juga memngimbau manajemen SCH untuk turut menjaga kelangsungan dan kelestarian lingkugan hidup, dengan penggunaan barang-barang hemat energi dan ramah lingkungan.

Komisaris Sleman City Hall KGPH Hadi Winoto mengungkapkan, akhir-akhir ini banyak sekali investor dari luar DIJ yang banyak melakukan investasi di DIJ. Maka, menurutnya, perlu mengumpulkan kelompok pengusaha-pengusaha DIJ  untuk meningkatkan kekuatan investasi di DIJ. Salah satunya melalui SCH ini.

Selain memiliki tenant besar ternama seperti Ramayana Prime, Cinema XXI, Superindo, Progo, Ace Hardware & Informa, dan Sleman Phone Market, SCH juga turut mewadahi perkembangan UMKM area Sleman untuk membuka unit bisnis.

Rangkaian acara Grand Opening bertajuk Dari Mata Turun ke Hati ini dikemas oleh Anne Avantie Production House. Menggandeng tiga Puteri Indonesia 2019, Frederika Alexis Cull (Puteri Indonesia 2019), Jolene Marie Cholock (Runner Up 1 Puteri Indonesia 2019), dan Jesica Fitriana Martasari (Runner Up 2 Puteri Indonesia 2019) turut memeriahkan acara dengan menampilkan busana karya desainer ternama Anne Avantie.

Selaras dengan misi SCH yang ingin memperkenalkan istimewanya Kabupaten Sleman, Puteri Indonesia 2019 juga ingin turut memperkenalkan Sleman kepada masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Dalam meet and greet Kamis (20/6) Frederika mengungkapkan, dalam ajang Miss Universe 2019 nantinya dia berencana mengenakan busana batik. Khususnya batik dengan motif Jogja dan Sleman. “Kami saat ini masih mencari-cari, seperti apa batik ciri khas Sleman, seperti apa, Jogja sperti apa, pokoknya di sana ingin menampilkan  Indonesian fashion,” tutur gadis 19 tahun ini.

Sedangkan menurut Jessica, memperkenalkan Sleman dapat dimulai dari hal yang paling sederhana dengan memanfaatkan media sosialnya. “Saya ambil foto-foto di Sleman, lalu share ke media sosial, di Sleman itu ada apa saja, dari foto tersebut, bisa promosi ke teman2-teman di negara lain,” ungkapnya.

Jolene menambahkan, menurutnya media sosial menjadi alat yang sangat kuat untuk membagikan sesuatu di masa sekarang. “Orang-orang bisa lebih aware dengan Sleman,” ujarnya.

Selain ketiganya, Puteri Indonesia 2016, 2017, dan 2018 turut diboyong menghadiri Grand Opening SCH. Acara yang digelar di ballroom seluas 3.456 meter persegi ini diramaikan pula dengan penampilan artis ibu kota. Di antaranya Sandy Sandhoro, Lea Simanjuntak, Indra Bekti, Indra Herlambang, Chicka Jessica, Indy Barens, dan lain-lain. (tif/ila)