PURWOREJO – Jalan Daendels yang melintasi wilayah Kabupaten Purworejo dinilai kurang kelengkapan pendukungnya. Salah satu fasilitas umum yang kini belum ada dan mendesak dibutuhkan pengendara adalah rest area atau tempat istirahat.
Kebutuhan itu disampaikan Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong saat disodori pertanyaan mengenai evaluasi pengamanan jalan di Purworejo pasca Lebaran 2019 kemarin (23/6). Dia menyebut selama arus mudik dan balik, JSS (Jalur Selatan-Selatan) itu menjadi jalur utama, selain jalur selatan yang melintasi wilayah tengah Purworejo.
“Panjang JSS itu mencapai sekitar 21 kilometer. Sepanjang itu bisa dikatakan tidak ada rest area secara khusus,” kata Kapolres. Dikatakan, secara performa jalan amat baik karena sudah lebar dan halus, tapi kelelahan pengendara juga perlu mendapatkan perhatian. “Idealnya, rest area itu ada setiap 20 kilometer sekali. Dan di JSS itu tidak ada sama sekali,” tambahnya.
Menurut Kapolres, rest area sangat penting mengingat panjangnya JSS menjadi salah satu jalur lelah bagi pengendara. Selain beristirahat, pengendara juga membutuhkan fasilitas seperti toilet umum dan rumah makan.
“Itu kan juga tidak ada sama sekali (toilet umum, Red). Hanya ada beberapa masjid, itu pun jadi ramai sekali, pengendara ke masjid banyak yang hanya ingin mencari toilet,” lanjutnya.
Dia memiliki pengalaman sendiri saat hendak buang air kecil di salah satu masjid yang ada. Dia harus bersabar karena ikut antre lama dengan pengguna jalan lain yang sekalian ingin istirahat.
Hal lain yang juga menjadi perhatian Polres adalah perlunya rambu-rambu peringatan dan penerangan jalan. Jalan itu, menurutnya, ke depan akan semakin ramai karena akses jalan utama cukup padat.
“JSS memang baru diperkenalkan sekitar dua tahun terakhir, dibandingkan jalur tengah atau jalur selatan, memang lebih bagus, tapi perlu tambahan fasilitas. Apalagi nanti kalau YIA beroperasi maksimal, pasti akan lebih ramai lagi setiap harinya,” kata perwira ini.
Kapolres menegaskan, untuk menyikapi kondisi itu pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar kebutuhan di JSS dapat terpenuhi.
Terpisah, Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purworejo Wahyudi mengungkapkan, di JSS memang secara khusus belum ada rest area. Sedangkan untuk penerangan jalan sudah ada, namun diakui belum secara keseluruhan.
“JSS memang statusnya masih jalan kabupaten, akan tetapi menjadi salah satu jalan strategis nasional. Tanggungjawabnya secara bersama,” kata Wahyudi.
Pihaknya sebenarnya sudah memasang banyak lampu penerangan jalan, khususnya di titik-titik strategis dan penggalan jalan utama. Misal di perempatan Pantai Jatimalang maupun di pertigaan Ketawangrejo.
Dalam tahun kemarin pun ada penambahan pemasangan lampu seperti di perbatasan Kebumen, Kentenrejo, Desa Keburuhan, Jogoresan, serta Pantai Jetis. “Kami juga sudah mengusulkan adanya penambahan lampu kepada pemerintah pusat,” tambah Wahyudi.
Panjangnya JSS memang menjadikan Pemkab Purworejo memilih melakukan pemasangan di titik-titik tertentu saja. Hanya saja, pihaknya akan terus berusaha agar secara keseluruhan nantinya jalan itu akan bisa terang. (udi/laz/rg)