GUNUNGKDUL – Dugaan kasus antraks pada sapi di Gunungkidul disikapi serius Pemkab setempat. Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul memberikan vaksin antiantraks pada ribuan ternak di Bumi Handayani.

Pemberian vaksin antraks terbagi dua zona. Yakni zona merah dan kuning. Zona merah meliputi Padukuhan Grogol (1, 3, 4, dan 5) di Desa Bejiharjo, Karangmojo. Zona merah juga berlaku di desa wilayah Wonosari yang berbatasan dengan Grogol, yakni Padukuhan Tawarsari dan Padukuhan Kajar 3 di Desa Karangtengah.

Untuk zona merah, ada 389 ekor sapi, 928 ekor kambing dan sepuluh domba yang diberi vaksin antiantraks. Zona kuning ada 450 ekor sapi, 924 ekor kambing dan 20 ekor domba. Zona kuning meliputi Padukuhan Grogol 2, Gunungsari, Banyubening 1 dan 2, Kulwo dan Kedung I di Desa Bejiharjo.

Sedang untuk dusun di wilayah Kecamatan Wonosari meliputi Padukuhan Budengan 1 dan 2 di Desa Piyaman, dan Padukuhan Selang 2, Desa Wonosari. Secara keseluruhan di dua zona yang diberikan vaksin 839 ekor sapi, 1.582 ekor kambing dan 30 ekor domba. Total persediaan vaksin mencapai 5.000 dosis. Satu dosis vaksin bisa untuk dua ekor ternak.

“Dari persediaan vaksin tersebut bisa untuk memberikan vaksin 10.000 ekor ternak,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnubroto (25/6).

Dikatakan, vaksin antraks diberikan berkala selama sepuluh tahun. Setiap tahun, hewan divaksin dua kali. Vaksin yang diberikan sekarang berupa vaksin lanjutan.

Kepala Seksi Kesehatan Veteriner, Dinas Pertanian Pangan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, sebelum divaksin, ternak terlebih dahulu disuntik antibiotik.

“Untuk memastikan kondisi ternak sehat. Sehingga ketika divaksin, tidak menimbulkan efek samping,” ujar Retno.

Sebelumnya, sejumlah warga yang bersentuhan langsung dengan sapi antraks telah menjalani pemeriksaan medis. Hasil uji laboraturium, penyakit antraks belum menular ke manusia.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati. “Kedua orang tersebut (yang bersentuhan langsung dengan sapi suspect antraks) dinyatakan negatif,” kata Dewi. (gun/iwa/fj)