JOGJA – Jika tak ada halangan, sembilan dari 11 kloter calon jamaah haji (CJH) dari DIJ mulai berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Solo pekan ini. Tepatnya mulai Jumat hingga Senin (12-15/7). Dua kloter tambahan berangkat 4 Agustus.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Keagaaman DIJ Edhi Gunawan menyebutkan, jumlah CJH kali ini 3.630 orang. Terbagi dalam 11 kloter. Yakni, kloter 21-SOC hingga 29-SOC. Serta kloter tambahan 96-SOC dan 97-SOC.
”Tahun ini DIJ mendapat tambahan 379 kuota,” kata Edhi di sela mendampingi rombongan CJH berpamitan dengan Gubernur DIJ di Bangsal Kepatihan Senin (8/7).
Namun, ribuan CJH tidak dapat bertatap muka langsung dengan gubernur. Hadir mewakili, Wakil Gubernur DIJ Paku Alam X didampingi Sekprov DIJ Gatot Saptadi.
Penambahan Kloter seiring dengan kebijakan Presiden Joko Widodo setelah bertemu Raja Arab Saudi. Indonesia mendapat tambahan kuota 10 ribu.
Berdasar jadwal, jamaah haji diperkirakan pulang ke Indonesia mulai 24 Agustus hingga 27 Agustus. Sedangkan dua kloter tambahan tiba 15 Agustus.
Menurut Edhi, pondokan CJH asal DIJ berada di wilayah Jarwal. Jaraknya sekitar satu kilometer (KM) dari Masjidilharam. Kebetulan, petugas kepala Sektor Jarwal adalah kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIJ.
”Dengan adanya kedekatan emosional ini dapat menambah optimalisasi pelayanan kepada jamaah haji kita,” harapnya.
Saat berpamitan, PA X berpesan agar CJH mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan penyelenggara haji. Tak lupa, PA X juga meminta CJH menjaga kesehatan dan pola hidup selama beribadah di tanah suci.
”Karena suhu udara (di tanah suci, Red) sangat berbeda dengan di Tanah Air. Dan selalu komunikasi dengan petugas dan paramedis,” pesannya.
Pada tahun ini, CJH termuda adalah Glenn Muhammad Ansof Kukuh Wicaksono. Usia CJH yang beralamatkan di Perum UPN, Kregan, Sleman, ini 19 tahun 7 bulan 7 hari. Sedangkan CJH tertua adalah Supiah Moh. Anwar. Usia CJH asal Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, ini 96 tahun 3 bulan 28 hari. (bhn/zam/rg)